Literasi Keuangan Desa Masih Rendah, OJK Ambil Langkah Nyata

  • Share
FOTO Ist.: Kepala OJK Provinsi Kalimantan Tengah, Primandanu Febriyan Aziz, bersama jajaran Pemkab Sukamara usai kegiatan rapat koordinasi

SUKAMARA – Rapat koordinasi penetapan Desa Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) Tahun 2025 digelar di Kabupaten Sukamara sebagai langkah konkret Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Tengah untuk memperkuat literasi keuangan di wilayah perdesaan, Selasa (27/05/2025) lalu.

Program ini sejalan dengan agenda pembangunan nasional dalam Asta Cita, khususnya pemerataan ekonomi dari bawah serta pengurangan kemiskinan berbasis desa. Penetapan Desa Sungai Bundung sebagai lokasi program EKI menjadi tonggak awal pelaksanaan kebijakan inklusi keuangan yang menyentuh masyarakat desa.

Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Sukamara, sejumlah kepala OPD, pimpinan lembaga jasa keuangan daerah, serta TPAKD. Diskusi berlangsung aktif mengenai potensi lokal dan strategi penguatan layanan keuangan.

BACA JUGA  Bupati Eddy: Pemerintah Hadir Lindungi Akses Pangan Rakyat

Primandanu Febriyan Aziz selaku Kepala OJK Kalimantan Tengah menjelaskan, program EKI bertujuan membangun ekosistem layanan keuangan yang mendukung aktivitas ekonomi masyarakat desa secara berkesinambungan.

“Dari survei yang kami miliki, indeks literasi keuangan desa masih berada di angka 59,60%, sedangkan inklusi keuangan di 75,70%. Ini angka yang perlu ditingkatkan,” ungkapnya dalam sesi pemaparan.

BACA JUGA  Pengembangan Wisata Butuh Perda Khusus Sebagai Landasan

Ia mengharapkan adanya peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan layanan keuangan resmi melalui pelatihan dan pendampingan yang dilakukan oleh OJK dan mitranya.

Wakil Bupati Sukamara, Nur Efendi, menyambut baik penetapan Desa Sungai Bundung sebagai proyek percontohan dan menyatakan dukungan penuh untuk menyukseskan program yang diharapkan mampu menyejahterakan masyarakat secara luas.

Rapat koordinasi ditutup dengan diskusi dan paparan potensi unggulan Desa Sungai Bundung serta strategi pelaksanaan program EKI di lapangan oleh para narasumber.

BACA JUGA  ASN Barito Selatan Dibekali Pemahaman Keterbukaan Informasi

“Kami percaya program ini akan memperkecil kesenjangan akses keuangan antar wilayah,” tandas Primandanu. (Red/Adv)

Website |  + posts
  • Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *