BUNTOK – Warga Desa Pararapak, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, berhasil memproduksi 160 baglog jamur tiram. Produksi ini merupakan hasil pelatihan budidaya jamur tiram selama tiga hari, dari 25–27 September 2025.
Pelatihan diikuti oleh 35 peserta. Kelompok Tani (KT) Gambut Jaya mengirim 15 orang, KT Gambut Batuah 7 orang, sementara Tim Penggerak PKK Desa Pararapak hadir dengan 13 anggotanya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat dan peningkatan ketahanan pangan lokal, hasil kerja sama melalui PKS (Perjanjian Kerja Sama) antara kelompok tani, Pemerintah Desa Pararapak, dan PT Nusantara Raya Solusi (NRS).
Pelatihan difasilitasi langsung oleh Tim Community Development PT NRS sebagai tindak lanjut pelatihan yang telah diajarkan PPL Pararapak, Teguh Handoko, kepada staf Comdev.
General Manager NRS, Dr. Aswin Usup, menyampaikan bahwa pelatihan ini melanjutkan implementasi serupa yang telah berjalan di Desa Kalahien sejak Juli 2025. Di sana, TP PKK Kalahien mampu memproduksi 295 baglog jamur tiram dalam tiga batch. NRS juga bekerja sama dengan Polsek Dusun Selatan untuk mendukung program tersebut.
“Dari hasil budidaya, inisiatif awal ini berhasil mengukuhkan penjualan jamur tiram mencapai Rp690.000 dengan pembeli dari Kalahien, Pararapak, dan Buntok, belum termasuk yang dikonsumsi sendiri oleh kelompok,” kata Dr. Aswin melalui keterangan tertulis, Senin (01/10/2025).
Warga Pararapak kini mengikuti jejak tersebut dengan praktik pembuatan baglog sebagai permulaan kerja. Baglog merupakan media tanam utama budidaya jamur, terdiri dari serbuk kayu dan bahan tambahan.
Pada praktik pelatihan 26 September, setiap peserta ditargetkan membuat media tanam dengan benar ke dalam plastik khusus baglog, masing-masing seberat 1,2 kilogram. Selanjutnya, baglog disterilkan dengan cara direbus untuk membunuh hama dan mikroorganisme pengganggu.
Pelatihan dilanjutkan pada 27 September, fokus pada inokulasi atau penanaman bibit jamur tiram ke dalam baglog steril. Setelah ditanam, baglog disimpan di tempat gelap dan lembap selama 40–60 hari untuk proses inkubasi, hingga miselium tumbuh dengan baik sebelum dipindahkan ke kumbung pembesaran.