PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Diskominfo menggelar Bimbingan Teknis Optimalisasi Simpul Jaringan (Tata Kelola Geospasial) yang berlangsung di Aula Peteng Karuhei II Kantor Wali Kota Palangka Raya. Kegiatan ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas tata kelola data spasial.
Kepala Diskominfo Kota Palangka Raya, Saipullah, menyampaikan bahwa penyusunan kebijakan publik yang efektif memerlukan dukungan data spasial yang akurat dan mudah dipertanggungjawabkan.
Ia menerangkan bahwa informasi geospasial adalah data yang telah melalui proses pengolahan sehingga dapat digunakan dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan ruang kebumian dan penyusunan kebijakan pembangunan.
“Dalam bimtek ini dibahas tentang pengenalan aplikasi QGIS, Katalog Unsur Geografi Indonesia (KUGI), Mapping Kualitas Data, Manajemen Kualitas Data dan Metadata. Selain itu juga dipaparkan tentang Geoportal Palapa dan input data pada Geoportal,” jelas Saipullah, baru-baru ini.
Menurutnya, keberhasilan pengelolaan data spasial ditentukan oleh kemampuan setiap perangkat daerah memahami cara memetakan data, mengelola metadata, serta menerapkan standar kualitas data.
Ia berharap semua perangkat daerah semakin mampu memproduksi data spasial yang selaras dengan kebutuhan pembangunan dan memastikan penyebarluasannya melalui Geoportal Kota Palangka Raya.
Bimtek tersebut diikuti oleh seluruh perangkat daerah dengan narasumber dari Badan Informasi Geospasial (BIG) yang memberikan materi mengenai standar nasional tata kelola data spasial.
Sesi praktik pemetaan memberi peserta kesempatan memahami cara meningkatkan kualitas data serta memverifikasi kelengkapan informasi spasial.
Kegiatan ini dinilai penting untuk membangun sistem data geospasial yang terintegrasi sehingga perencanaan kota dapat berjalan lebih sinkron dan terarah.
“Pengelolaan data geospasial yang komprehensif akan menjadi landasan pembangunan yang lebih efektif dan responsif,” tandas Saipullah. (Red/Adv)
