PALANGKA RAYA – Penurunan nilai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalteng tahun 2026 tidak menyurutkan optimisme Anggota DPRD Kalteng, Yohannes Freddy Ering, terhadap pelaksanaan visi dan misi Gubernur serta Wakil Gubernur periode 2025–2030.
Ia menilai, dengan pengelolaan keuangan yang efisien dan kebijakan yang tepat sasaran, seluruh program pembangunan masih sangat mungkin direalisasikan.
“Visi dan misi yang tertuang dalam RPJMD 2025–2030 sudah sangat baik dan terarah. Walaupun ada penurunan APBD, hal itu tidak akan mengubah arah pembangunan. Kita hanya perlu menyesuaikan secara teknis sesuai kemampuan keuangan daerah,” ujar Freddy di Palangka Raya, Senin (3/11/2025).
Freddy menjelaskan, penyesuaian tersebut bukan berarti mengurangi semangat pembangunan, melainkan memastikan setiap program memiliki dampak yang lebih nyata bagi masyarakat.
Ia menegaskan, kondisi fiskal yang menantang justru menjadi momentum untuk memperkuat tata kelola pemerintahan dan efisiensi anggaran.
“Kita harus realistis dan efisien dalam membelanjakan anggaran. Setiap rupiah harus digunakan dengan hati-hati agar hasilnya benar-benar terasa oleh masyarakat. Belanja modal dan belanja langsung perlu dikendalikan dan diarahkan pada sektor yang produktif,” ucapnya.
Dengan APBD 2026 yang diperkirakan sekitar Rp7 triliun, Freddy menilai pentingnya pemerintah daerah memprioritaskan program pembangunan yang memiliki dampak luas, seperti peningkatan kualitas sumber daya manusia, pengembangan infrastruktur daerah, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan.
“Kalau program diarahkan pada sektor produktif, dampaknya akan berantai. Pertumbuhan ekonomi meningkat, daya beli masyarakat membaik, dan kesejahteraan pun bisa tercapai,” jelasnya.
Selain itu, Freddy mendorong pemerintah daerah untuk tidak hanya bergantung pada dana transfer pusat.
Menurutnya, penguatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kerja sama dengan pihak swasta merupakan langkah penting untuk menjaga keberlanjutan pembangunan di tengah keterbatasan fiskal.
“Pemerintah perlu mencari inovasi pembiayaan, baik lewat kerja sama dengan dunia usaha maupun peningkatan PAD. Dengan begitu, ruang fiskal daerah bisa tetap stabil,” katanya.
Ia juga menegaskan bahwa DPRD akan terus mendukung kebijakan pemerintah daerah selama berpihak pada kepentingan masyarakat dan dilakukan secara transparan.
“DPRD siap bersinergi untuk memastikan arah pembangunan tetap sesuai visi Kalteng yang maju, sejahtera, dan berdaya saing,” tutup Freddy. (*)











