MUARA TEWEH – Hujan deras yang mengguyur Kota Muara Teweh pada Minggu (2/11/2025) lalu, menyebabkan genangan di sejumlah titik dan mengundang perhatian serius dari berbagai pihak.
Tak hanya pemerintah daerah, kalangan legislatif juga menyoroti langkah cepat Bupati Barito Utara, Shalahuddin, yang turun langsung ke lapangan untuk memastikan penanganan teknis berjalan optimal.
Anggota DPRD Barito Utara, Nurul Anwar, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap respons Bupati yang dinilai cepat dan tanggap.
Ia mengatakan, tindakan langsung di lapangan mencerminkan kepemimpinan yang peduli dan bertanggung jawab terhadap kondisi masyarakat.
“Turunnya Bupati meninjau lokasi terdampak dan memberikan arahan langsung kepada dinas terkait menunjukkan bahwa pemerintah tidak tinggal diam. Ini bentuk kepemimpinan yang responsif dan hadir di tengah masyarakat,” ujar Nurul Anwar.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menambahkan, langkah teknis dari DKPP yang mendapat arahan langsung dari Bupati, termasuk rencana perbesaran gorong-gorong dan peningkatan sistem drainase, harus segera ditindaklanjuti.
Menurutnya, penanganan jangka pendek harus dibarengi dengan perencanaan jangka panjang agar persoalan genangan tidak terus berulang.
“DPRD siap mendukung dalam hal kebijakan anggaran maupun pengawasan pelaksanaan di lapangan. Drainase yang baik bukan hanya soal pembangunan fisik, tapi juga bagian dari tata kelola kota yang berkelanjutan,” tegasnya.
Nurul Anwar juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat dalam mengatasi persoalan banjir maupun genangan air.
Dikatakannya bahwa, kesadaran warga dalam menjaga kebersihan lingkungan merupakan kunci keberhasilan penanganan infrastruktur air di kawasan perkotaan.
“Sebagus apa pun gorong-gorong dan drainase dibuat, kalau masyarakat masih membuang sampah sembarangan, genangan tetap akan terjadi. Pemerintah bekerja, tapi masyarakat juga harus ikut menjaga. Ini tanggung jawab bersama,” ujarnya menambahkan.
Ia juga mengusulkan agar ke depan, pemerintah daerah memperkuat program edukasi lingkungan kepada masyarakat, terutama di kawasan padat penduduk dan dekat aliran air.
Selain membangun infrastruktur fisik, perlu pula dibangun kesadaran kolektif agar upaya pemerintah berjalan efektif.
“DPRD akan terus mendorong agar penanganan banjir dan genangan di Muara Teweh tidak hanya bersifat reaktif, tapi juga preventif. Kami ingin masalah ini diselesaikan secara tuntas dan terencana,” pungkas Nurul Anwar.
Dengan koordinasi dan kolaborasi yang baik antara eksekutif, legislatif, serta partisipasi aktif masyarakat, diharapkan Muara Teweh dapat terbebas dari genangan yang kerap terjadi saat musim hujan. (red/adv)











