PALANGKA RAYA – Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Tengah, Lohing Simon, menyatakan dukungan penuh terhadap program prioritas pembangunan infrastruktur fisik yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk tahun anggaran 2025–2026. Dukungan ini dinilainya penting untuk memastikan percepatan pembangunan daerah dapat berjalan sesuai rencana.
Dalam keterangannya kepada media, Lohing menegaskan bahwa DPRD akan memberikan perhatian dan dukungan maksimal terhadap arah pembangunan yang telah dirumuskan oleh Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran, dan akan terus dilanjutkan di bawah kepemimpinan Gubernur H. Agustiar Sabran.
“Kita tentunya akan mendukung arah pembangunan yang direncanakan oleh Gubernur Agustiar Sabran,” ujar Lohing saat diwawancarai pada Selasa (11/04/2025).
Lohing juga menyoroti pentingnya penentuan skala prioritas dalam program pembangunan infrastruktur. Menurutnya, selain memperluas jaringan konektivitas antarwilayah, pembangunan juga harus memerhatikan kebutuhan strategis masyarakat di berbagai daerah, terutama wilayah yang masih tertinggal dari sisi infrastruktur dasar.
“Jalan Palangka Raya–Kuala Kurun itu sangat vital. Kita berharap itu jadi atensi utama dalam program infrastruktur mendatang,” tambahnya.
Menurut Lohing, jalan penghubung antara Kota Palangka Raya dan Kuala Kurun di Kabupaten Gunung Mas merupakan jalur penting yang menjadi urat nadi transportasi masyarakat dan penggerak ekonomi antarwilayah. Ia menegaskan bahwa perbaikan dan peningkatan jalan tersebut akan berdampak langsung terhadap kelancaran distribusi barang dan jasa.
Komisi IV DPRD Kalimantan Tengah, yang membidangi infrastruktur dan pembangunan, mengaku akan terus melakukan pengawasan sekaligus menyuarakan aspirasi masyarakat terkait proyek-proyek prioritas yang perlu segera direalisasikan. Dukungan legislatif, kata Lohing, harus sejalan dengan kebijakan eksekutif demi mencapai hasil pembangunan yang maksimal.
DPRD juga berharap agar sinergi yang baik antara legislatif dan eksekutif dapat terus dijaga, sehingga pelaksanaan pembangunan infrastruktur dapat berjalan lebih terarah, berkeadilan, dan tepat sasaran bagi seluruh masyarakat Kalimantan Tengah.
“Dengan kolaborasi yang kuat, kita ingin pembangunan infrastruktur tidak hanya cepat tapi juga berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” tandas Lohing. (Red/Adv)