BUNTOK – Upaya meningkatkan pemahaman keuangan masyarakat terus digalakkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Tengah melalui program GENCARKAN yang kali ini dilaksanakan di Barito Selatan. Fokus utama kegiatan adalah perempuan sebagai pilar keuangan rumah tangga.
Bersama Pemerintah Kabupaten Barito Selatan, Bank Indonesia, PT. BPD Kalimantan Tengah, Rumah BUMN, dan PT. Pegadaian, OJK menggelar kegiatan edukasi yang menyasar langsung kebutuhan finansial masyarakat, khususnya dalam menghadapi maraknya investasi bodong dan pinjaman online ilegal.
Kepala OJK Kalimantan Tengah, Primandanu Febriyan Aziz, menyampaikan pentingnya edukasi menyeluruh agar masyarakat tidak hanya tahu produk keuangan, tetapi juga memiliki keterampilan dalam mengelola dan memanfaatkannya dengan bijak.
“Melalui GENCARKAN, saya berharap tercipta sinergi yang baik antara pemerintah, komunitas, industri, akademisi, serta media dalam menyebarkan edukasi keuangan secara masif, merata, dan tepat sasaran,” terang Primandanu, Senin (07/07/2025).
Wakil Bupati Barito Selatan, Khristianto Yudha, menegaskan bahwa penguatan literasi keuangan di kalangan ibu rumah tangga akan berdampak langsung pada stabilitas ekonomi keluarga dan masyarakat secara luas.
Materi disampaikan dalam format yang mudah dipahami, mulai dari perencanaan keuangan rumah tangga, pentingnya menabung, hingga mengenal ciri-ciri investasi ilegal. Bank Indonesia mengajak peserta mencintai rupiah dan membiasakan transaksi menggunakan QRIS.
Rumah BUMN mengenalkan fasilitas dan pelatihan untuk pelaku UMKM, sementara BPD Kalimantan Tengah memberikan penjelasan terkait produk tabungan digital dan pembiayaan mikro untuk usaha kecil.
PT. Pegadaian juga hadir dengan edukasi tentang gadai resmi dan manfaat menabung emas yang dinilai aman untuk investasi jangka panjang bagi keluarga.
Dengan interaksi aktif dalam sesi tanya jawab, kegiatan ini menjadi wadah yang efektif untuk membangun kesadaran finansial di masyarakat.
“Semoga sinergi ini terus terjaga demi perekonomian daerah yang kuat dan masyarakat yang semakin cerdas secara finansial,” tandas Khristianto. (Red/Adv)











