PALANGKARAYA – Bank Indonesia (BI) Kalimantan Tengah bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah siap memacu ekonomi digital melalui Borneo Decafest dan Pesona Tambun Bungai 2025 yang akan digelar 24–25 Oktober mendatang di Duta Mall Palangka Raya.
Kepala KPw-BI Kalimantan Tengah, Yuliansyah Andrias, menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan sarana penting memperluas inklusi keuangan berbasis teknologi di daerah.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat semakin terbiasa dengan transaksi digital dan memahami kemudahan serta keamanan bertransaksi menggunakan teknologi pembayaran modern,” ujarnya, Selasa (21/10/2025).
Yuliansyah menjelaskan, BI menargetkan 12 juta transaksi digital melalui QRIS di tahun 2025 sebagai bagian dari transformasi ekonomi menuju era tanpa uang tunai.
“KPw-BI Kalteng menargetkan 12 juta transaksi pembayaran menggunakan QRIS tahun ini. Target ini merupakan komitmen kami untuk memperluas instrumen pembayaran digital di berbagai sektor ekonomi,” jelasnya.
Menurutnya, partisipasi masyarakat dan pelaku usaha sangat menentukan keberhasilan digitalisasi ekonomi.
“Ketika masyarakat dan pelaku usaha telah terbiasa dengan sistem digital, maka ekonomi daerah akan semakin efisien dan berdaya saing,” katanya.
Ia juga menyampaikan pentingnya dukungan dari pemerintah daerah melalui program TP2AKD sebagai penggerak literasi keuangan dan teknologi.
“TP2AKD berperan penting dalam memperluas layanan keuangan inklusif dan mempercepat adopsi teknologi di sektor ekonomi,” paparnya.
Dalam acara yang sama, Pemprov Kalteng akan memperkenalkan Aplikasi Huma Betang, yang memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotor secara digital.
“Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, transformasi digital akan menjadi penggerak utama kemajuan daerah,” tandas Yuliansyah. (Red/Adv)











