PALANGKA RAYA – Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR) melalui HIMAGRO dan PFI Komda Kalteng menggelar Coaching Clinic bertema “Dari Lensa ke Data” guna meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam bidang fotografi ilmiah, Sabtu (03/05/2025) pagi. Kegiatan ini juga melibatkan dosen minat Hama dan Penyakit Tumbuhan (HPT) sebagai penggagas kegiatan edukatif tersebut.
Berlangsung di Gedung PPIG UPR, kegiatan ini memberikan ruang bagi mahasiswa untuk memahami dan mempraktikkan teknik pengambilan gambar yang sesuai untuk dokumentasi riset ilmiah di bidang pertanian.
Arnoldus J.B. Manullang, Ketua HIMAGRO, menjelaskan bahwa keterampilan non-akademik seperti fotografi kini menjadi kebutuhan yang tak kalah penting dari penguasaan teori.
“Keahlian fotografi sangat bermanfaat dalam dunia akademik dan juga berpotensi menjadi sumber penghasilan menarik di masa depan. Dokumentasi yang baik merupakan bagian dari validitas dan akurasi data ilmiah di bidang pertanian,” ujarnya, Sabtu (03/05/2025) pagi.
Hansli, S.E., narasumber utama kegiatan, menyebut bahwa fotografi memiliki peran penting dalam memperkuat presentasi data ilmiah, sehingga diperlukan ketelitian dalam teknik pengambilannya.
“Teknik fotografi tidak hanya soal estetika, tetapi juga tentang akurasi dalam menyampaikan informasi visual yang berguna untuk keperluan akademik dan publikasi,” ungkap Hansli.
Ia menekankan pentingnya pemahaman mahasiswa tentang prinsip dasar visual, seperti komposisi dan pencahayaan, agar setiap foto yang diambil bisa mendukung narasi ilmiah yang kuat.
“Dengan keterampilan ini, kami berharap mahasiswa tidak hanya unggul dalam pengetahuan pertanian, tetapi juga dalam kemampuan menyampaikan hasil temuannya secara menarik dan akurat,” tambah Hansli.
Alumni Agroteknologi UPR, Rangga, S.P., turut memperkuat sesi pelatihan dengan berbagi pengalaman praktik serta wawasan tentang bagaimana mengkomunikasikan hasil penelitian melalui media visual.
“Foto hasil penelitian harus bisa bercerita dan menjelaskan konteksnya. Itulah tantangan sekaligus nilai tambahnya,” ujar Rangga.
Ahmad Fatahillah selaku Ketua Panitia Dies Natalis HIMAGRO menambahkan bahwa kehadiran lebih dari 100 peserta menunjukkan tingginya minat mahasiswa dalam mempelajari keterampilan tambahan yang mendukung riset.
“Kegiatan ini dinilai mampu memperkaya keterampilan non-akademik yang mendukung kegiatan riset. Para peserta tidak hanya belajar secara teori, tetapi juga mengikuti sesi praktik memotret objek tanaman dan gejala penyakit di area sekitar kampus,” katanya.
Dr. Ir. Rahmawati Budi Mulyani, M.P., selaku Ketua tim Pengabdian Dosen Minat HPT, menilai kegiatan ini sebagai bagian dari langkah strategis menghadapi perubahan zaman yang menuntut sinergi antara ilmu dan teknologi visual.
Ketua PFI Komda Kalteng, Yanetri Asi Nion, S.P., M.Si., Ph.D., menegaskan bahwa lomba fotografi ilmiah se-Kalteng akan segera digelar sebagai lanjutan dari pelatihan ini, dengan batas akhir pengumpulan foto pada 9 Mei 2025.
“PFI Komda Kalteng menyediakan hadiah dana pembinaan, sertifikat, piala bagi juara 1, 2, 3 dan juara harapan 1, 2, 3. Informasi lomba dapat dihubungi lanjut ke PFI Komda Kalteng,” tandas Yanetri. (Red/Adv)