PALANGKARAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) terus mendorong penguatan struktur Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) untuk periode 2025–2026. Rapat pembentukan yang digelar pada Jumat, 25 April 2025 di ruang Rahan Pumpung Hapakat ini menjadi momentum penting dalam proses regenerasi kepemimpinan forum tersebut.
Rapat dipimpin oleh Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Kalimantan Tengah, Katma F. Dirun, yang mengingatkan seluruh peserta akan peran penting FPK sebagai pilar penguat persatuan dalam bingkai keberagaman masyarakat Kalimantan Tengah.
“FPK bukan hanya menjalankan kegiatan seremonial, tetapi harus menjadi motor penggerak aksi nyata di tengah masyarakat. Kegiatan FPK harus mampu melibatkan berbagai elemen anak bangsa dalam semangat persatuan,” ujar Katma F. Dirun. Jumat (25/04/2025).
Ia menyampaikan bahwa program kerja FPK harus dirancang secara efisien mengingat keterbatasan anggaran, namun tetap harus berdampak luas dengan pendekatan inovatif dan kolaboratif.
Hasil rapat menyepakati tiga kandidat kuat yang akan diajukan sebagai calon Ketua FPK kepada Gubernur Kalimantan Tengah. Ketiganya adalah Elkan Dedy, Andi Bustan, dan Rosna Dewita yang dinilai memiliki potensi dalam merangkul berbagai elemen masyarakat.
Mantan Ketua FPK periode sebelumnya, Wahyudi F. Dirun, mengusulkan agar forum ke depan fokus pada konsolidasi internal dan peningkatan literasi kebangsaan. Selain itu, ia menekankan pentingnya pendataan menyeluruh terhadap keanggotaan paguyuban di seluruh daerah.
Dalam rapat juga muncul wacana strategis berupa pembentukan Koordinator Wilayah (Korwil) di tiap kabupaten dan kota, serta pemanfaatan aset pemerintah provinsi sebagai gedung sekretariat FPK untuk menunjang operasional organisasi.
Menutup rapat, Wahyudi F. Dirun menegaskan bahwa langkah administratif perlu segera dituntaskan untuk memfasilitasi audiensi resmi dengan Gubernur Kalimantan Tengah.
“Momentum ini harus dijaga agar FPK benar-benar menjadi rumah besar pembauran yang inklusif dan berkelanjutan,” tandas Wahyudi. F. Dirun. (Red/Adv)