PALANGKARAYA – Sinergi antara Pemerintah Kota Palangka Raya dan Badan Pusat Statistik (BPS) kembali diperkuat lewat pelaksanaan Forum Satu Data Indonesia yang menitikberatkan pada peningkatan kualitas data pembangunan.
Forum ini menjadi ajang koordinasi lintas sektor untuk memastikan bahwa data yang dihasilkan oleh masing-masing perangkat daerah dapat saling terhubung dan dimanfaatkan secara maksimal.
“Upaya ini kami lakukan melalui pelaksanaan Forum Satu Data Indonesia dengan narasumber utama dari BPS. Kita ingin empat prinsip utama Satu Data Indonesia dapat dilaksanakan,” ujar Alman P Pakpahan, Staf Ahli Wali Kota, baru-baru ini.
Ia menjelaskan bahwa penerapan prinsip standar data, metadata, interoperabilitas, dan kode referensi menjadi langkah krusial menuju satu ekosistem data yang terintegrasi.
Alman menyebut peran kolaboratif antara Bapperida, Diskominfo, dan BPS harus diperkuat, karena masing-masing memiliki posisi strategis dalam pengelolaan data.
Kepala Bapperida Palangka Raya, Fauzi Rahman, menyampaikan bahwa data statistik sektoral menjadi fondasi utama dalam penyusunan program-program strategis pemerintah daerah.
Fauzi mengingatkan bahwa pengisian data dalam SIPD tidak bisa lagi dianggap sebagai rutinitas, karena memiliki dampak langsung terhadap pengambilan keputusan dan alokasi anggaran.
Proses ini menurutnya harus dijalankan berdasarkan prinsip validitas dan akuntabilitas melalui tahapan verifikasi yang ketat.
“Kalau datanya tidak terisi, kegiatan pun tidak bisa ditarik ke dalam sistem. Ini akan berdampak langsung pada penganggaran dan pelaksanaan pembangunan,” tandas Fauzi. (Red/Adv)