PALANGKARAYA — Pengembangan sektor pariwisata di Palangkaraya membutuhkan inovasi dan sinergi antara berbagai pihak untuk menciptakan daya tarik wisata yang berkelanjutan. Demikian hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua II DPRD Kota Palangkaraya, Nenie Adriati Lambung.
Menurut Nenie, potensi wisata Palangkaraya sangat besar, namun pengelolaannya memerlukan pendekatan kreatif yang mampu menjawab kebutuhan wisatawan modern. Ia juga menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam setiap langkah pengembangan.
“Melibatkan masyarakat lokal sebagai bagian dari ekosistem pariwisata akan menciptakan dampak positif tidak hanya bagi sektor ekonomi, tetapi juga sosial dan budaya,” urainya, Jumat (17/01/2025).
Lebih dalam, ia pun menguraikan bahwa fokus pengembangan pariwisata tidak boleh hanya terbatas pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga perlu menyentuh aspek pelatihan dan pemberdayaan masyarakat. Hal ini akan meningkatkan kualitas pelayanan di sektor wisata.
“Memberikan pelatihan kepada masyarakat lokal untuk meningkatkan kompetensi mereka akan memperkuat sektor pariwisata sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” urainya lagi.
Nenie menuturkan, promosi yang lebih inovatif dan berbasis digital sangat diperlukan untuk memperluas jangkauan pariwisata Palangkaraya. Dengan memanfaatkan platform digital, destinasi wisata lokal dapat lebih mudah dikenal oleh pasar global.
Tidak hanya itu, ia pun menambahkan, branding yang kuat dengan menonjolkan keunikan lokal Palangkaraya harus menjadi strategi utama dalam menarik wisatawan. Menurutnya, penguatan identitas wisata daerah akan memberikan daya saing lebih tinggi.
“Dengan langkah yang terarah dan kolaborasi semua pihak, Palangkaraya bisa menjadi destinasi wisata unggulan yang diminati oleh wisatawan domestik dan internasional,” tandas Nenie. (Red/*)