PALANGKA RAYA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah berkolaborasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palangka Raya, BPS Kabupaten Kotawaringin Timur, dan BPS Kabupaten Lamandau dalam melaksanakan witnessing Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2025. Survei ini digelar serentak di tiga wilayah, yakni Kota Palangka Raya, Kabupaten Kotawaringin Timur, dan Kabupaten Lamandau.
Kegiatan witnessing ini dihadiri langsung oleh Kepala OJK Provinsi Kalimantan Tengah dan Kepala BPS dari masing-masing daerah. Kehadiran mereka bertujuan memastikan proses pendataan responden berlangsung sesuai prosedur yang ditetapkan, sehingga data yang dihasilkan berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan.
SNLIK merupakan survei nasional yang bertujuan untuk mengukur tingkat pemahaman masyarakat terhadap literasi keuangan serta penggunaan produk dan layanan jasa keuangan. Data yang dikumpulkan melalui survei ini akan menjadi dasar evaluasi dan perencanaan program edukasi keuangan agar lebih efektif dan tepat sasaran.
Kepala OJK Provinsi Kalimantan Tengah, Primandanu Febriyan Aziz, menegaskan pentingnya pelaksanaan survei ini untuk mendukung peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Kalimantan Tengah. “SNLIK memungkinkan kami mengevaluasi efektivitas program literasi dan edukasi keuangan yang telah dijalankan. Witnessing ini memastikan data yang dihasilkan valid dan respons dari responden dapat dipertanggungjawabkan,” jelas Primandanu.
OJK juga berinteraksi langsung dengan responden untuk memverifikasi proses pendataan agar berjalan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh BPS. Selain itu, OJK Kalimantan Tengah menyampaikan apresiasi kepada BPS atas sinergi dan kerja sama yang telah terjalin dalam menyukseskan pelaksanaan SNLIK 2025. (Red/OJK)
