PALANGKARAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menekankan pentingnya ketegasan pemerintah daerah dalam menjaga infrastruktur jalan dari kerusakan akibat beban kendaraan berat. Penegasan itu disampaikan Gubernur H. Sugianto Sabran saat memimpin rapat koordinasi bersama kepala daerah se-Kalteng baru-baru ini.
Rapat tersebut diikuti secara daring oleh Pj Wali Kota Palangka Raya, Akhmad Husain, dari ruang Rapat Peteng Karuhei I. Hadir pula Pj Sekda Kota Palangka Raya, Plt Kadis PUPR, dan sejumlah pejabat teknis.
Salah satu fokus rapat adalah rencana pelarangan kendaraan angkutan log kayu dan batu bara di ruas Jalan Bukit Liti-Bawan-Kuala Kurun. Kebijakan ini dipandang mendesak untuk mencegah kerusakan jalan secara masif.
“Jalan kita rusak bukan karena usia, tapi karena beban yang melebihi kapasitas. Ini harus ditindak,” kata Gubernur dalam rapat tersebut.
Pj Wali Kota Palangka Raya menyatakan siap mengikuti kebijakan tersebut dan menginstruksikan OPD terkait untuk mengawasi operasional kendaraan berat di wilayahnya. Ia menegaskan pentingnya menjaga infrastruktur agar tidak menjadi beban pembiayaan daerah terus-menerus.
“Kami dukung penuh kebijakan ini, karena efeknya sangat signifikan terhadap kelancaran aktivitas warga dan distribusi logistik,” ujar Husain.
Ia juga menyoroti pentingnya edukasi kepada pelaku usaha agar memahami dampak operasional kendaraan berat terhadap kerusakan jalan dan lingkungan.
Menurutnya, langkah ini akan membantu memperpanjang umur jalan dan mendukung agenda pembangunan daerah secara berkelanjutan.
“Ini juga bagian dari tanggung jawab bersama dalam menjaga fasilitas publik,” tandas Husain. (Red/Adv)
