PALANGKARAYA – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Sebangau digelar sebagai bagian dari mekanisme partisipatif untuk menyusun prioritas pembangunan daerah. Kegiatan ini berlangsung di Kelurahan Kereng Bengkirai dan dibuka oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka Raya, Akhmad Husain, Selasa (4/2/2025).
Dalam arahannya, Husain menyampaikan bahwa seluruh usulan yang muncul dalam Musrenbang harus disesuaikan dengan kebutuhan riil masyarakat dan berdasarkan data yang akurat. Dengan demikian, hasil pembangunan dapat tepat sasaran dan tidak hanya menjadi program rutin tahunan.
“Usulan yang diajukan dalam Musrenbang Kecamatan Sebangau Tahun 2025 disusun dengan memperhatikan optimalisasi pemerataan pembangunan infrastruktur ekonomi dan sosial, guna mewujudkan Palangka Raya sebagai kota pendidikan, jasa, dan wisata,” jelasnya.
Ia juga menekankan agar pelaksanaan Musrenbang tidak hanya menjadi formalitas belaka. Forum ini harus menjadi media utama dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang berpihak pada kebutuhan dasar masyarakat.
Kebutuhan-kebutuhan prioritas yang muncul dari forum ini akan dikaji ulang oleh tim teknis guna memastikan keterjangkauan anggaran dan dampaknya terhadap pembangunan berkelanjutan. Semua usulan akan disesuaikan pula dengan arah kebijakan nasional yang sedang berlangsung.
“Pemerintah Kota Palangka Raya tidak dapat bekerja sendiri. Diperlukan sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan yang merata dan berkelanjutan,” tegasnya.
Dalam sesi diskusi, warga menyampaikan beragam usulan mulai dari penanganan banjir, peningkatan infrastruktur pendidikan, hingga pengembangan kawasan wisata Kereng Bengkirai sebagai ikon pariwisata lokal.
Kegiatan Musrenbang ini diharapkan mampu melahirkan program-program inovatif yang tidak hanya menyentuh aspek pembangunan fisik, tetapi juga pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kualitas hidup.
“Setiap usulan warga adalah bahan bakar bagi kemajuan daerah ini,” tandas Husain. (Red/Adv)