PALANGKA RAYA – Anggota Komisi I DPRD Kota Palangka Raya, Sudarto, menyampaikan dukungannya terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Ia menilai program ini sangat strategis dalam upaya menanggulangi masalah stunting yang masih menjadi isu serius di Indonesia, termasuk di Kota Palangka Raya.
Sudarto mengungkapkan bahwa stunting, yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi di masa anak-anak, memiliki dampak jangka panjang bagi perkembangan fisik dan mental. Tidak hanya berdampak pada kesehatan tubuh, stunting juga berpengaruh pada kemampuan kognitif, yang dapat mempengaruhi prestasi akademik dan kualitas hidup anak-anak di masa depan. Oleh karena itu, pemberian asupan makanan bergizi sangat penting untuk mencegah masalah ini.
“Program ini sangat relevan dengan kondisi kita saat ini, di mana masih banyak anak-anak yang terancam kekurangan gizi. Pemerintah pusat sudah memikirkan solusi yang konkret untuk memastikan semua anak mendapat hak mereka akan makanan bergizi,” ujar Sudarto, Senin (17/02/2025).
Menurut Sudarto, upaya penanggulangan stunting harus melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, lembaga masyarakat, hingga keluarga. Ia menyatakan bahwa keluarga memiliki peran yang sangat besar dalam memastikan anak-anak mendapatkan makanan yang sehat dan bergizi. Sebagai bentuk dukungan, ia berharap agar seluruh lapisan masyarakat turut serta dalam menyukseskan program MBG ini.
“Bukan hanya program pemerintah, tetapi kesadaran masyarakat juga harus terus dibangun. Orang tua harus lebih peduli dan paham akan pentingnya memberikan makanan yang bernutrisi kepada anak-anak mereka,” tambah Sudarto.
Lebih lanjut, Sudarto mengingatkan bahwa implementasi program MBG ini harus dilakukan dengan transparan dan tepat sasaran. Ia berharap tidak ada pihak yang menyalahgunakan bantuan ini, sehingga dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat yang membutuhkan. Keberhasilan program ini, menurutnya, sangat bergantung pada pengawasan yang ketat dan pelibatan masyarakat dalam proses distribusi.
“Program ini membutuhkan sistem pengawasan yang baik agar bantuan yang diberikan sampai kepada mereka yang membutuhkan. Tanpa pengawasan yang ketat, kita khawatir bantuan ini tidak sampai ke masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” tegas Sudarto.
Sudarto menutup pernyataannya dengan harapan agar program MBG dapat menjadi solusi efektif dalam mengatasi masalah stunting dan menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas di masa depan. “Dengan kerjasama dan dukungan semua pihak, saya yakin program ini akan sukses dan membawa perubahan positif bagi anak-anak di Kota Palangka Raya,” tandasnya. (YS)