Perbankan Syariah Catat Kinerja Positif, OJK Dorong Akselerasi

  • Share

JAKARTA – Kinerja industri perbankan syariah terus menunjukkan tren positif di tahun 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen untuk terus mengakselerasi pertumbuhan industri ini agar lebih kompetitif dan berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional.

Total aset perbankan syariah mencapai Rp980,30 triliun pada akhir 2024, tumbuh 9,88 persen yoy. Market share pun meningkat menjadi 7,72 persen dari sebelumnya 7,44 persen. Dari sisi intermediasi, total pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp643,55 triliun, dengan pertumbuhan 9,92 persen yoy.

BACA JUGA  Palangka Raya Masuk Lima Besar Kota Tumbuh Ekonomi Tercepat

Sektor perumahan (KPR) masih mendominasi dengan porsi sekitar 23 persen, sementara pembiayaan UMKM mencapai 16-17 persen dari total pembiayaan. Tingkat permodalan tetap kuat dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 25,4 persen dan rasio likuiditas yang memadai.

OJK telah menetapkan lima kebijakan utama pada tahun 2025 untuk meningkatkan skala ekonomi dan daya saing perbankan syariah. Ini mencakup konsolidasi bank syariah, pembentukan Komite Pengembangan Keuangan Syariah (KPKS), serta penguatan peran bank syariah dalam ekosistem ekonomi syariah.

BACA JUGA  Agustiar: Peningkatan PAD Perlu Didukung Inovasi Daerah

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menyatakan bahwa perbankan syariah memiliki potensi besar di tengah dinamika ekonomi global. Dengan langkah-langkah strategis yang tepat, diharapkan perbankan syariah semakin berdaya saing dan memiliki market share yang lebih signifikan. (Red/OJK)

BACA JUGA  DPRD Minta Pemerintah Prioritaskan Titik Jalan Rawan Gelap
Website |  + posts
  • Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *