JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memastikan kualitas sumber daya manusia di sektor jasa keuangan tetap terjaga dengan baik. Salah satu upaya yang dilakukan adalah meningkatkan kompetensi Tim Penilai Calon Pihak Utama di industri PVML melalui PVML Fit and Proper Test Assessor Summit 2025.
Dalam kegiatan yang berlangsung di Jakarta, Kamis (27/2), Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman menegaskan bahwa peran Tim Penilai sangat krusial dalam menilai integritas dan kompetensi calon Pihak Utama industri ini.
“Kita tidak hanya menilai, tetapi menentukan masa depan industri keuangan melalui seleksi yang ketat,” kata Agusman, Jumat (28/2/2025).
Seiring dengan diterbitkannya 12 Peraturan OJK di bidang PVML, Tim Penilai diberikan pemahaman terkait regulasi Anti Pencucian Uang, Pencegahan Pendanaan Terorisme, serta aspek perlindungan konsumen.
Per Desember 2024, aset PVML mencapai Rp1.032,69 triliun dengan pertumbuhan 7,01 persen (yoy), sementara penyaluran pembiayaan meningkat 6,79 persen (yoy) menjadi Rp928,98 triliun.
OJK akan terus meningkatkan efisiensi proses perizinan dan menargetkan penyelesaian dalam 11 hari kerja setelah dokumen dinyatakan lengkap. Dengan adanya PVML Fit and Proper Test Assessor Summit 2025, diharapkan standar kompetensi Tim Penilai semakin optimal dalam menjaga kualitas industri keuangan. (Red/OJK)