KUALA PEMBUANG – Ketua Fraksi PAN Hanura DPRD Seruyan, Bejo Riyanto, mengkritisi minimnya keterlibatan DPRD dalam pengambilan kebijakan oleh eksekutif. Ia menegaskan bahwa ketidakhadiran sejumlah anggota dewan dalam agenda penting baru-baru ini merupakan sikap politik yang perlu dipahami lebih dalam.
“Kami ingin menegaskan bahwa ketidakhadiran ini adalah bentuk protes terhadap pola kerja eksekutif yang dinilai kurang melibatkan legislatif dalam proses pengambilan kebijakan,” ujar Bejo Riyanto, Selasa (25/03/2025).
Dalam beberapa rapat DPRD Seruyan terakhir, hanya Fraksi Partai Golkar dan Fraksi Gerakan Indonesia Raya Adil Sejahtera yang konsisten hadir. Hal ini memunculkan pertanyaan mengenai soliditas di dalam tubuh DPRD serta kemungkinan adanya friksi politik yang lebih besar.
Namun, Bejo menegaskan bahwa anggapan tersebut hanyalah asumsi dari partai-partai pendukung pemerintah. Ia menyebut bahwa ketidakhadiran anggota fraksinya bukan tanpa alasan, melainkan sebagai bentuk protes terhadap cara kerja eksekutif yang dinilai kurang melibatkan legislatif dalam pengambilan kebijakan.
Sebagai penutup, Bejo Riyanto menegaskan pentingnya transparansi dalam pemerintahan serta peran DPRD dalam mengawal kebijakan publik. Ia mengajak semua pihak untuk mengutamakan kepentingan rakyat dalam setiap keputusan politik.
“Kita harus memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil benar-benar untuk kepentingan masyarakat luas,” tandas Bejo. (Red/Adv)