PALANGKA RAYA – Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Sirajul Rahman, menyampaikan pentingnya menyelaraskan program pelatihan tenaga kerja dengan kebutuhan industri yang berkembang di wilayah tersebut. Ia menekankan bahwa relevansi pelatihan menjadi kunci dalam menyiapkan SDM yang siap pakai.
“Daya saing tenaga kerja kita bisa unggul kalau pelatihan yang diberikan memang benar-benar sesuai kebutuhan lapangan,” ucap Sirajul Rahman.
Ia menjelaskan, penyelenggaraan pelatihan harus berdasarkan analisa kebutuhan dunia kerja, agar lulusan pelatihan bisa langsung terserap di sektor-sektor strategis.
“Kalau hanya mengejar target pelatihan tanpa melihat kebutuhan nyata, maka manfaatnya tidak akan maksimal,” katanya, Jumat (28/03/2025).
Sirajul berharap setiap pemda dapat bersinergi dengan dunia usaha dan industri untuk merancang pelatihan yang kontekstual dan memiliki standar kualitas yang baik. Menurutnya, pendekatan kolaboratif akan menjadikan pelatihan lebih relevan.
Ia menyebutkan berbagai jenis pelatihan seperti otomotif, teknik, teknologi informasi, dan pertanian berbasis digital yang dinilainya sangat prospektif untuk dikembangkan di Kalteng. Pelatihan seperti ini dianggap lebih menjanjikan dari segi peluang kerja.
“Dengan pelatihan yang tepat sasaran, tenaga kerja lokal bisa menjadi prioritas dalam penyerapan tenaga kerja oleh investor dan perusahaan,” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan agar anggaran pelatihan dimanfaatkan secara optimal, bukan hanya habis untuk kegiatan seremonial yang tidak memberi efek langsung bagi masyarakat.
“Kita harus pastikan anggaran pelatihan benar-benar bermanfaat dan mendongkrak kapasitas SDM lokal,” tandas Sirajul. (Red/Adv)
