“Jangan korbankan petani, selalu ada alasan kadar air lah, rendemen lah, atau kualitas lah. Pengusaha-pengusaha kau boleh untung, tapi jangan mencekik petani kita,” tegas Prabowo.
Di sela kegiatan, Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran berdialog langsung secara virtual dengan Presiden Prabowo dan menyampaikan ucapan terima kasih atas kebijakan yang sangat dirasakan manfaatnya oleh petani di Kalimantan Tengah. Ia menyebut kebijakan harga gabah dan distribusi pupuk menjadi angin segar bagi peningkatan kesejahteraan petani daerah.
“Dengan kebijakan Bapak Presiden menetapkan harga gabah Rp6.500 per kilogram, sangat dirasakan oleh masyarakat. Begitupun dengan ketersediaan pupuk, saat ini sangat mudah didapat, sehingga meringankan beban para petani,” ungkap Agustiar singkat.
Berdasarkan data Survei Kerangka Sampel Area (KSA) BPS, untuk bulan April 2026, Kalimantan Tengah memiliki area tanam padi seluas ±11.341 hektare dengan estimasi produksi 37.745 ton gabah kering giling atau setara ±22.420 ton beras. Produksi tersebar di delapan kabupaten, yakni Kapuas, Barito Utara, Seruyan, Pulang Pisau, Barito Timur, Kotawaringin Timur, Katingan, dan Barito Selatan.
“Kita akan terus dorong sektor pertanian di Kalteng sebagai penyangga pangan nasional, termasuk memperkuat peran petani lokal dan menjaga kedaulatan pangan daerah,” tandas Agustiar. (Red/Adv/MMC Kalteng)