BUNTOK – Wakil Bupati Barito Selatan, H. Khristianto Yudha mengungkapkan bahwa halal bihalal tidak hanya menjadi agenda seremonial, melainkan momen bernilai strategis dalam memperkuat ruang dialog kebangsaan yang menjunjung toleransi dan kebersamaan.
“Halal bihalal ini bukan hanya soal tradisi, tapi momentum mempererat simpul-simpul kebangsaan,” ungkapnya saat menghadiri Halal Bihalal Kebangsaan yang digelar Pemprov Kalimantan Tengah bersama Forkopimda dan sejumlah organisasi masyarakat dan keagamaan di Aula Jayang Tingang, belum lama ini.
Menurut Khristianto, kegiatan tersebut menjadi simbol semangat untuk terus membangun silaturahmi lintas sektor yang erat kaitannya dengan pembangunan sosial yang inklusif.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini harus menjadi agenda tahunan yang tidak hanya terbatas pada seremoni, tetapi juga ditindaklanjuti dengan kebijakan yang memperkuat kohesi sosial.
Dirinya menilai bahwa peran tokoh agama, adat, dan masyarakat sangat vital dalam menjaga ritme keharmonisan sosial di tengah keberagaman.
Pemkab Barsel juga siap mendukung setiap inisiatif yang bertujuan merawat persatuan dan memperkuat nilai kebangsaan melalui ruang-ruang pertemuan dan dialog seperti ini.
Dengan menjaga semangat saling menghargai dan memahami perbedaan, pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan bisa lebih mudah terwujud.
“Kita ingin seluruh lapisan masyarakat terus menjunjung toleransi agar pembangunan dapat berjalan beriringan dengan keharmonisan,” tandas Khristianto. (Red/Adv)