BUNTOK – Pemerintah Kabupaten Barito Selatan berhasil mencatatkan realisasi pendapatan daerah yang tinggi dalam Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2024. Angka yang diraih mencapai Rp1,8 triliun lebih, atau setara dengan 98,96 persen dari target perubahan.
“Target awal sebesar Rp1,4 triliun naik menjadi Rp1,8 triliun setelah perubahan, dan capaian realisasi pun mencapai Rp1,8 triliun lebih atau sekitar 98,96 persen,” ujar Eddy Raya, baru-baru ini.
Dalam paparannya, Bupati Eddy Raya mengungkapkan bahwa kenaikan pendapatan tersebut bersumber utama dari sektor transfer antar daerah yang mengalami pertumbuhan luar biasa dibandingkan target awal.
Ia menjelaskan bahwa sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD) mengalami sedikit penurunan, yang menjadi bahan evaluasi penting dalam pengelolaan sumber-sumber pendapatan internal.
“PAD justru mengalami penurunan sebesar Rp194,9 juta atau 0,21 persen, namun ini tidak mengganggu stabilitas fiskal kita secara umum,” ungkapnya.
Menurut data yang disampaikan, komponen Pendapatan Transfer Antar Daerah naik sebesar Rp373,6 miliar atau 27,13 persen dari target semula, sehingga total pendapatan dari pos ini menyentuh angka Rp1,7 triliun.
Namun di sisi lain, pos Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah mengalami koreksi drastis sebesar Rp11,7 miliar atau 53,17 persen, dan harus direvisi menjadi Rp10,3 miliar dari proyeksi sebelumnya.
“Kenaikan ini menjadi indikator positif pengelolaan fiskal daerah, meskipun tetap ada catatan koreksi di sektor PAD dan pendapatan lainnya. Ini menjadi evaluasi bagi kami ke depan,” tandas Eddy. (Red/Adv)
