PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya terus menunjukkan langkah nyata dalam membentuk karakter Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) melalui pelaksanaan rutin Bimbingan Rohani (Bimroh) lintas agama.
Bimroh bukan hanya kegiatan keagamaan, namun menjadi bagian dari strategi peningkatan etika pelayanan, integritas kerja, dan penguatan spiritualitas para aparatur dalam menjalani tugas negara.
“Bimbingan rohani ini bukan hanya sebatas ritual keagamaan, tetapi juga sarana untuk memperkokoh nilai-nilai kejujuran, disiplin, dan tanggung jawab dalam bekerja. Kami mendorong agar seluruh pegawai, baik ASN maupun PTT, tidak memandang kegiatan ini sebagai formalitas semata, melainkan sebagai kebutuhan rohani yang penting dalam mendukung kinerja,” ujar Plt Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Palangka Raya, Gloriana Aden saat membuka kegiatan Bimroh yang digelar Rabu (23/4/2025).
Ia menambahkan bahwa pembangunan karakter aparatur harus menyentuh aspek batiniah agar sikap profesional juga dibarengi dengan keteladanan moral.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin membangun kesadaran bahwa keberhasilan sebuah pemerintahan bukan hanya ditentukan oleh kemampuan teknis semata, tapi juga oleh kualitas moral dan spiritual para aparatur di dalamnya,” tambahnya.
Program Bimroh yang dilaksanakan dengan pendekatan lintas agama ini menunjukkan keseriusan Pemkot dalam menumbuhkan nilai toleransi dan kebersamaan di lingkungan kerja pemerintahan.
Pemkot mengharapkan seluruh pegawai bisa melihat kegiatan ini sebagai ruang pertumbuhan batin dan sarana memperkuat empati sosial sebagai pelayan publik.
“Semua ini demi menciptakan aparatur yang melayani dengan hati dan bersaksi lewat perbuatan,” tandas Gloriana. G. (Red/Adv)