Kartini Masa Kini, OJK Angkat Peran Strategis Perempuan dalam Reformasi Keuangan

  • Share
FOTO Ist.: Sesi Foto bersama dalam acara peringatan Hari Kartini yang digelar oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bertema “Perempuan Cerdas, Berdaya, dan Berintegritas Menuju Indonesia Emas” di Jakarta.

JAKARTA – Semangat Kartini menjadi inspirasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam memperkuat integritas perempuan melalui acara bertema “Perempuan Cerdas, Berdaya, dan Berintegritas Menuju Indonesia Emas” yang digelar secara hybrid pada Selasa (22/04/2025). Acara ini menjadi ajang penguatan peran perempuan dalam membangun sistem keuangan yang adil dan berkelanjutan.

“Kesetaraan gender memiliki korelasi erat dengan integritas suatu bangsa. Ini harus ditanamkan sejak dini,” kata Ketua Dewan Audit OJK, Sophia Wattimena dalam pembukaannya.

Diikuti lebih dari 3.000 peserta daring dan 200 peserta luring, kegiatan ini menggugah semangat kolaborasi antara perempuan dan lembaga keuangan untuk menghadirkan perubahan nyata menuju Indonesia Emas 2045.

BACA JUGA  Bangun Iklim Investasi Ramah Pemuda, Pemuda Katolik Lakukan Konsolidasi

Sophia menyebut bahwa rumah tangga adalah titik mula pembentukan integritas, dan perempuan memiliki kekuatan untuk mengarahkan generasi bangsa ke jalur yang bersih dan penuh etika.

“Perempuan Indonesia harus sadar bahwa integritas dimulai dari rumah. Pola asuh yang bijak akan melahirkan generasi tangguh dan jujur,” tuturnya dengan penuh semangat.

Dalam kesempatan tersebut, Sophia juga memperingatkan bahaya pinjaman online ilegal yang banyak menjebak perempuan, serta budaya konsumtif yang mengikis nilai kesederhanaan dan tanggung jawab finansial.

BACA JUGA  Bupati Eddy: Pemerintah Hadir Lindungi Akses Pangan Rakyat

Langkah nyata diambil OJK melalui penguatan Manajemen Anti Penyuapan (SMAP), sinergi dengan KPK, serta pelaporan berbasis Whistleblowing System (WBS) sebagai wujud sistem pengawasan yang transparan.

“Perubahan besar dimulai dari langkah kecil yang berani dan penuh integritas. Habis gelap, terbitlah terang,” beber Sophia mengutip warisan nilai-nilai luhur Kartini.

Duta Besar RI untuk Portugal, Susi Marleny Bachsin, menambahkan bahwa perempuan adalah penggerak ekonomi dan agen perubahan. “Sekarang, guru anak bukan hanya di sekolah. Etika dan empati harus ditanamkan dari rumah oleh ibu sebagai pendidik pertama,” tandas Veronica. T. (Red/Adv)

BACA JUGA  DPD Pemuda Tani Indonesia Kalteng Dilantik, Generasi Muda Siap Wujudkan Pertanian Masa Depan
Website |  + posts
  • Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *