Pemprov Kalteng Salurkan 75 Ton Bantuan, Dorong Relokasi Terdampak Banjir

  • Share
FOTO Ist.: Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran saat memimpin pertemuan sekaligus rapat penting dengan Bupati se-DAS Barito di Aula Kantor Dinas PUPR Kabupaten Barito Selatan, Minggu (27/4/2025) kemarin.

BUNTOK – Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran memimpin rapat bersama kepala daerah se-DAS Barito di Aula Dinas PUPR Barito Selatan, Minggu (27/4/2025).

Agenda rapat ini mencakup pembahasan penanganan banjir besar yang melanda wilayah Sungai Barito, penguatan Program Kartu Huma Betang, serta rencana strategis Transmigrasi Lokal di Kalimantan Tengah.

Dalam sambutannya, Agustiar Sabran mengungkapkan keprihatinannya terhadap luasnya dampak banjir yang terjadi di wilayah Sungai Barito.

“Ada tiga kabupaten terdampak, yaitu Kabupaten Barito Utara, Murung Raya, dan Barito Selatan, dengan cakupan di delapan kecamatan dan 70 desa/kelurahan. Sebanyak 31.054 Kepala Keluarga atau 94.542 jiwa masyarakat kita terdampak langsung. Selain itu, 1.322 unit fasilitas umum dan 20.348 unit rumah mengalami kerusakan,” jelas Agustiar, Minggu (27/4/2025).

BACA JUGA  Kembangkan Produk Lokal, Eddy Raya Ambil Peran Nasional

Sebagai respons cepat, Gubernur menuturkan bahwa Pemprov Kalteng telah menggelontorkan bantuan logistik sembako ke daerah terdampak.

“Total bantuan yang kita salurkan mencapai 75 ton. Saya ucapkan terima kasih atas kerja keras semua pihak, baik Pemerintah Daerah, relawan, maupun elemen masyarakat, dalam membantu saudara-saudara kita yang terdampak bencana banjir tersebut,” imbuhnya.

Selain fokus pada bantuan darurat, Gubernur Agustiar Sabran mengungkapkan bahwa Pemprov juga menyiapkan program relokasi melalui Transmigrasi Lokal untuk jangka panjang.

BACA JUGA  Infrastruktur Pendidikan Terus Ditingkatkan Pemkot Palangka Raya

“Program ini bertujuan untuk merelokasi masyarakat terdampak banjir ke kawasan yang lebih aman, sekaligus memberikan kesempatan hidup yang lebih layak dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, ia juga menekankan pentingnya penerapan Program Prioritas Kartu Huma Betang yang mengintegrasikan berbagai bentuk pelayanan publik.

“Kartu Huma Betang menjadi instrumen terpadu berbagai layanan, mulai dari bantuan sosial, kesehatan, pendidikan hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat,” tuturnya.

Agustiar Sabran menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor untuk mempercepat pemulihan wilayah terdampak banjir dan memperkuat daya tahan masyarakat terhadap bencana.

BACA JUGA  Pemkot Palangka Raya Distribusikan Beras untuk 238 Warga

“Saya berharap sinergi antara Pemerintah Provinsi, Kabupaten, dan masyarakat tetap kita jaga, agar kita dapat membangun kembali lebih baik dan kuat pascabencana ini,” tandas Agustiar. (Red/Adv)

Website |  + posts
  • Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *