JAKARTA – Upaya pemerataan layanan digital oleh Indosat Ooredoo Hutchison menunjukkan hasil nyata sepanjang kuartal pertama tahun 2025. Perusahaan berhasil meningkatkan jumlah BTS 4G di kawasan Maluku dan Papua hingga 547 persen secara tahunan.
Selain perluasan infrastruktur, Indosat juga mencatat lonjakan trafik data di Kalimantan, Sulawesi, dan wilayah Mapa sebesar 27,5 persen YoY. Perkembangan ini mencerminkan meningkatnya kebutuhan konektivitas di luar pusat-pusat kota besar.
“Capaian ini mencerminkan konsistensi strategi kami dan dedikasi dalam melayani masyarakat Indonesia,” ujar President Director dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha, Rabu (30/4/2025).
Selama tiga bulan pertama 2025, Indosat mencatat laba bersih sebesar Rp1,31 triliun atau meningkat 27 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. Jumlah pelanggan juga tumbuh 700 ribu menjadi total 95,4 juta pengguna aktif.
Pendapatan perusahaan mencapai Rp13,57 triliun dengan EBITDA Rp6,41 triliun. Rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) pun meningkat sebesar 4,6 persen menjadi Rp39.200.
Belanja modal sebesar Rp2,62 triliun telah dikucurkan, dengan 90 persen dari dana tersebut difokuskan pada penguatan sektor seluler. Saat ini, total BTS 4G yang beroperasi mencapai 202.179 unit.
Indosat juga menghadirkan gebrakan teknologi dalam skala internasional lewat kerja sama dengan Nokia dan NVIDIA untuk menghadirkan AI-RAN. Teknologi ini menjadikan Indosat sebagai operator pertama di Asia Tenggara yang mengadopsi jaringan cerdas berbasis kecerdasan buatan.
“Kami ingin menghadirkan akses digital yang adil dan merata dari Sabang sampai Merauke,” tandas Vikram. (Red/Adv)