Film Bugday Tanesi Bangkitkan Kesadaran Akan Inklusi Disabilitas

  • Share

PALANGKARAYA – Pemutaran perdana film Bugday Tanesi di Palangka Raya menyedot perhatian publik, terutama karena kehadiran langsung tokoh sentralnya, Senator Parlemen Turki Serkan Bayram. Film ini membawa pesan mendalam tentang pentingnya inklusi dan penghormatan terhadap penyandang disabilitas.

Acara nonton bareng yang digelar di Studio 1-XXI Palma, Sabtu malam, dihadiri juga oleh Ketua DPW Partai NasDem Kalimantan Tengah, Faridawaty Darland Atjeh. Ia memuji film tersebut sebagai representasi nyata dari keberanian yang membumi dan inspirasi yang membangkitkan empati.

Film ini berkisah tentang Serkan, seorang anak petani yang kehilangan kedua tangannya akibat kebakaran. Namun, ia tidak menyerah, bahkan berhasil menjadi anggota parlemen dan pejuang hak-hak penyandang disabilitas di negaranya.

BACA JUGA  DPRD Minta Pemerintah Prioritaskan Titik Jalan Rawan Gelap

Bugday Tanesi bukan hanya biografi, melainkan juga media edukasi sosial tentang pentingnya menciptakan ruang yang adil bagi semua warga, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan fisik.

“Film ini membuat saya merenung. Kisah Pak Serkan bukan hanya soal kesedihan masa lalu, tapi tentang harapan masa depan yang bisa kita bangun bersama,” ujar Faridawaty Darland Atjeh, Sabtu (14/06/2025) malam.

Ia menambahkan bahwa pemutaran film ini sangat relevan dalam mendorong dialog publik tentang peran aktif masyarakat dalam menciptakan sistem yang inklusif. Menurutnya, Indonesia memerlukan lebih banyak kisah inspiratif seperti ini.

BACA JUGA  Pemprov Tidak Jadi Tarik Aset, Kantor Wali Kota Aman

Serkan Bayram dalam sambutannya mengungkapkan bahwa tujuan utamanya bukan untuk dikasihani, melainkan menunjukkan bahwa disabilitas bukan hambatan untuk berkontribusi secara nyata.

“Kita semua punya potensi. Saya hanya ingin menunjukkan bahwa tidak ada batas bagi mereka yang percaya dan didukung oleh lingkungan yang tepat,” ucap Serkan.

Serkan juga menyoroti pentingnya pendidikan dan dukungan komunitas sebagai pilar utama dalam membentuk masa depan yang setara. Ia meyakini bahwa setiap manusia bisa menjadi agen perubahan, apa pun kondisinya.

BACA JUGA  Asdy Narang Desak Percepatan Perbaikan Infrastruktur di Sejumlah Wilayah Kalteng

“Setiap detik dalam hidup kita adalah peluang untuk menginspirasi. Itulah yang ingin saya sampaikan melalui film ini,” tandas Serkan. (Red/Adv)

Website |  + posts
  • Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *