PALANGKARAYA – Kunjungan Anggota Parlemen Turki, Serkan Bayram dan Duta Besar Turki untuk Indonesia, Talip Kucukcan, disambut antusias oleh pemerintah dan DPRD Kalimantan Tengah sebagai sinyal terbukanya kerja sama bilateral ke arah investasi dan diplomasi sosial.
Agenda silaturahmi yang digagas Kaukus Perempuan Parlemen (KPP) DPRD Kalteng ini menjadi momentum penting dalam memperkuat jejaring internasional daerah serta membangun kepercayaan mitra luar negeri terhadap potensi Kalteng.
“Semoga ini menjadi gerbang awal masuknya investasi ke Kalteng. Kita harapkan dari nilai komitmen sebesar 10 miliar dolar AS yang dikabarkan untuk Indonesia, kedepanya sebagian bisa terealisasi di wilayah kita,” ujar Faridawaty, Minggu (15/6/2025).
Ia menekankan pentingnya kontinuitas dalam menjalin komunikasi dan penjajakan kerja sama dengan pihak luar, agar investasi yang masuk benar-benar memberi dampak bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat lokal.
Rangkaian kegiatan diplomatik ini juga diramaikan dengan penayangan film Bugday Tanesi, yang membawa pesan kuat mengenai harapan, keberanian, dan perjuangan individu difabel dalam meraih posisi strategis di pemerintahan.
Tokoh lokal seperti Arton S. Dohong turut menunjukkan dukungan pada pertemuan ini sebagai bentuk komitmen kolektif DPRD dalam mengawal terbukanya peluang kerja sama internasional yang berpihak pada kemajuan daerah.
Faridawaty juga menyampaikan ucapan terima kasih atas koordinasi dan kontribusi berbagai pihak yang membantu suksesnya kegiatan dari awal hingga akhir.
Ia berharap kegiatan semacam ini tidak berhenti hanya pada seremoni, melainkan ditindaklanjuti dengan langkah-langkah nyata dalam bentuk proyek bersama atau pertukaran gagasan.
Kalteng dinilai siap bertransformasi menjadi provinsi terbuka dan ramah investasi, dengan semangat kolaborasi lintas sektor yang terus dipupuk.
“Semangat kolaborasi ini harus terus dijaga agar Kalteng bisa maju tanpa meninggalkan nilai-nilai kemanusiaan,” tandas Faridawaty. (Red/Adv)