PALANGKARAYA – Sebanyak 1.022 lulusan dari delapan fakultas dan Program Pascasarjana Universitas Palangka Raya (UPR) resmi dikukuhkan dalam prosesi wisuda, yang menunjukkan kemajuan nyata sektor pendidikan tinggi di Kalimantan Tengah.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Palangka dan dihadiri langsung oleh Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran, S.I.Kom., beserta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), yang menunjukkan sinergi pemerintah dan perguruan tinggi dalam pembangunan SDM.
UPR, sebagai perguruan tinggi negeri tertua di provinsi ini, kembali mempertegas perannya dalam mencetak lulusan yang siap mengabdi untuk daerah dan bangsa, dengan kapasitas keilmuan yang mumpuni dan semangat kebangsaan yang tinggi.
Dalam sambutannya, Gubernur Agustiar menekankan pentingnya pemerataan pendidikan sebagai jalan utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah Kalimantan Tengah.
“Lewat pendidikan, kita ingin mengangkat harkat dan martabat masyarakat. Satu rumah satu sarjana bukan sekadar program, tapi investasi masa depan Kalimantan Tengah,” ucapnya, Senin (30/6/2025).
Prosesi wisuda ini menjadi momen bersejarah bagi banyak keluarga di Kalteng yang berhasil mengantar anak-anak mereka menyelesaikan pendidikan tinggi, beberapa di antaranya bahkan menjadi sarjana pertama dalam keluarganya.
Hal ini menunjukkan bahwa visi pendidikan inklusif dan merata mulai terwujud, dan membuka peluang lebih besar bagi kemajuan daerah di berbagai sektor kehidupan.
UPR pun berkomitmen untuk terus menjadi pelopor dalam mencetak generasi unggul, dengan memperkuat kurikulum berbasis kompetensi dan karakter, serta memperluas kolaborasi dengan dunia industri dan pemerintah.
Menurut Agustiar, pendidikan adalah jembatan bagi mobilitas sosial dan masa depan bangsa yang lebih sejahtera dan berdaya saing tinggi di era globalisasi.
Ia menyampaikan rasa bangga atas pencapaian UPR yang terus berkembang dan memberi kontribusi nyata terhadap pembangunan Kalimantan Tengah dari sisi intelektual dan moralitas generasi mudanya.
“Ini bukan sekadar seremoni, tetapi sebuah langkah besar menuju masa depan yang lebih baik,” tandas Agustiar. (Red/Adv)