PALANGKARAYA – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) Kota Palangka Raya menggelar Lomba Bertutur bertemakan “Cerita Rakyat Kalimantan Tengah” sebagai bagian dari program literasi budaya di kalangan pelajar. Kegiatan ini berlangsung di Aula Dispursip dan dibuka oleh Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo.
Lomba ini menjadi sarana efektif untuk membangkitkan minat baca sekaligus menanamkan rasa bangga terhadap budaya lokal. Cerita-cerita rakyat yang diangkat dalam lomba diolah menjadi narasi hidup oleh para peserta dengan gaya penyampaian khas anak muda.
“Cerita rakyat seperti legenda Danau Sembuluh, kisah Putri Junjung Buih, hingga hikayat Telabang Pahit adalah potret kekayaan imajinasi dan nilai-nilai kehidupan masyarakat Kalimantan Tengah. Lomba ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi wujud nyata pelestarian budaya dan pembangunan karakter generasi muda,” ucapnya, belum lama ini.
Menurut Andjar, mengenalkan budaya melalui cerita akan lebih mudah diterima oleh anak-anak dan memberikan kesan yang mendalam jika dilakukan lewat metode bertutur yang interaktif dan ekspresif.
Dispursip Kota Palangka Raya dinilai berhasil menghadirkan kegiatan yang bukan hanya edukatif, tetapi juga menyenangkan, sehingga literasi tidak lagi dianggap membosankan oleh anak-anak.
Peserta yang tampil membawa cerita rakyat dari berbagai wilayah Kalimantan Tengah menunjukkan bahwa warisan budaya itu masih hidup dan relevan untuk terus diceritakan ulang lintas generasi.
Dengan lomba ini, anak-anak tidak hanya belajar bercerita, tetapi juga menggali identitas diri dan mengenal sejarah lokal yang mulai jarang didengar.
Andjar menyebut kegiatan semacam ini sangat penting dalam membentuk karakter generasi muda yang cinta budaya, percaya diri, dan siap menjadi pelaku literasi di masa depan.
“Selamat berlomba, semoga sukses, dan teruslah berkarya demi kemajuan budaya Kalimantan Tengah,” tandas Andjar. (Red/Adv)