PALANGKARAYA – Badan Pusat Statistik Kalimantan Tengah mengungkapkan bahwa sektor perawatan pribadi mengalami lonjakan harga tertinggi sepanjang Juli 2025, menjadi pendorong utama laju inflasi sebesar 2,13 persen secara tahunan.
Kepala BPS Kalteng, Agnes Widiastuti, menjelaskan bahwa pergerakan harga kali ini lebih banyak ditentukan oleh permintaan atas kebutuhan sekunder dan tersier, terutama jasa perawatan diri.
“Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya mendominasi penyumbang inflasi kali ini, yang menandakan adanya pola konsumsi yang meningkat di sektor tersebut,” kata Agnes dalam paparan daring, Jumat (01/08/2025).
Dengan IHK sebesar 108,20, Kalimantan Tengah mencatat inflasi month-to-month sebesar 0,38 persen, dan year-to-date sebesar 1,46 persen, mencerminkan tekanan harga yang terakumulasi sejak awal tahun.
Inflasi tertinggi dicatat di Kabupaten Kapuas sebesar 2,58 persen, sedangkan Palangka Raya menjadi yang terendah dengan 1,62 persen.
Kelompok pendidikan dan makanan-minuman turut menyumbang inflasi dengan masing-masing kenaikan sebesar 3,22 persen dan 3,11 persen, seiring kebutuhan menjelang awal tahun ajaran.
Adapun penurunan terjadi di dua sektor utama, yaitu transportasi yang mengalami deflasi 1,19 persen serta informasi dan jasa keuangan sebesar 0,17 persen.
Kondisi ini menunjukkan bahwa meskipun sektor konsumsi tetap aktif, tekanan harga mulai menyentuh aspek non-pokok yang sebelumnya relatif stabil.
“Kami akan terus memantau tren ini agar pengendalian inflasi tetap tepat sasaran,” tandas Agnes. (Red/Adv)