PALANGKA RAYA – Kekayaan alam dan budaya Kalimantan Tengah diyakini menjadi aset penting untuk dikembangkan melalui jalur literasi, sehingga mampu dilestarikan dan diwariskan secara berkelanjutan kepada generasi mendatang.
Hal itu disampaikan Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo, ketika membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kepenulisan Berbasis Konten Budaya Lokal yang digelar di Aula Kasanang Atei.
“Saya sangat mengapresiasi pelaksanaan Bimtek ini. Semoga semakin banyak penulis muda yang terinspirasi menggali potensi daerahnya lalu menuliskannya dengan bahasa yang menarik dan mudah dipahami,” kata Andjar, belum lama ini.
Andjar menegaskan, budaya lokal adalah harta tak ternilai, menyimpan nilai-nilai luhur, pengetahuan tradisional, serta praktik berkelanjutan yang patut dijaga bersama.
Ia menuturkan, bimtek ini merupakan upaya mencetak masyarakat yang cerdas dan literat dengan berpijak pada kekuatan budaya daerah.
Ia menambahkan, kehadiran generasi muda sebagai penulis sangat penting untuk memastikan bahwa budaya lokal tidak hilang begitu saja.
Selain memperkenalkan identitas daerah, karya literasi juga akan memperkuat posisi Kalimantan Tengah dalam literatur budaya Nusantara.
Andjar juga menyebut, kegiatan ini membuka peluang bagi penulis lokal untuk menunjukkan kemampuannya di tingkat yang lebih luas.
Ia menekankan bahwa setiap tulisan akan menjadi rekam jejak budaya yang bermanfaat bagi masyarakat sekarang dan masa depan.
“Dengan adanya penulis-penulis muda, saya percaya budaya Kalteng akan tetap lestari dan semakin dikenal luas,” tandas Andjar. (Red/Adv)