Masyarakat Diminta Waspadai Gejala Diare Pascaperayaan Lebaran

  • Share
FOTO: Wakil Bupati Katingan, Firdaus, saat meninjau pasien di RSUD Mas Amsyar.

KASONGAN – Pascaperayaan Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah/tahun 2025, puluhan warga di Kota Kasongan mengalami diare massal. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan, sebanyak 31 kasus telah tercatat sejak hari pertama Lebaran. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan pun langsung memberikan penanganan medis bagi para pasien serta melakukan investigasi guna mencari penyebab kejadian ini.

Wakil Bupati Katingan, Firdaus, meninjau langsung kondisi pasien di RSUD Mas Amsyar pada Kamis (3/4/2025). Didampingi istrinya, Tri Windarti Firdaus, serta Kepala Dinas Kesehatan Katingan, Glorikus, ia memastikan bahwa seluruh pasien mendapatkan perawatan dengan baik. Firdaus juga memberikan dukungan kepada para pasien agar mereka segera pulih.

BACA JUGA  APBD 2026 Kalteng Diproyeksikan Rp7,33 Triliun, Fokus pada 220 Program Pembangunan

“Dugaan sementara mengarah pada konsumsi makanan tertentu, seperti puding. Tetapi kami belum bisa memastikan sebelum ada hasil laboratorium dari BPOM Palangka Raya. Selain itu, faktor perubahan cuaca juga bisa berkontribusi terhadap kasus ini,” ujar Firdaus.

Ia pun meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih makanan serta tidak mudah percaya dengan informasi yang belum terbukti kebenarannya. Firdaus menekankan pentingnya menjaga kebersihan makanan agar terhindar dari penyakit yang dapat menyerang sistem pencernaan.

Kepala Dinas Kesehatan Katingan, Glorikus, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan langkah-langkah strategis guna mengantisipasi penyebaran lebih lanjut. Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan BPOM untuk memastikan sumber penyebab diare yang dialami warga.

BACA JUGA  Tekan Angka Stunting, Dewan Kalteng Dorong Kolaborasi Secara Massif

“Kami terus berkoordinasi dengan BPOM untuk memastikan penyebab utama. Sementara itu, masyarakat diminta lebih selektif dalam mengonsumsi makanan dan segera mencari pengobatan jika mengalami gejala diare,” kata Glorikus.

Untuk memastikan akses layanan kesehatan, Pemerintah Kabupaten Katingan menanggung seluruh biaya pengobatan pasien diare melalui program kesehatan daerah. Warga yang mengalami gejala serupa diimbau agar segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

BACA JUGA  BKOW Kalteng Diharapkan Jadi Mitra Strategis Pemerintah dalam Pembangunan

“Kami akan terus memantau perkembangan kasus ini dan memastikan warga mendapatkan penanganan yang terbaik,” tandas Firdaus. (Red/Adv)

Website |  + posts
  • Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *