KUALA KAPUAS – Kebakaran hebat melanda Pasar Sari Mulia di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Minggu (20/4/2025) malam sekitar pukul 20.30 WIB. Api dengan cepat membesar dan menghanguskan sebagian besar bangunan di area tengah pasar yang dikenal padat aktivitas niaga.
Berdasarkan pantauan langsung wartawan, kobaran api pertama kali diduga terlihat muncul di bagian belakang Masjid Al-Ikhlas, yang terletak di dalam kompleks pasar. Tak butuh waktu lama, api membubung tinggi dan menyebar ke sejumlah kios di blok tengah, memicu kepanikan di kalangan pedagang dan warga sekitar.
Puluhan unit pemadam kebakaran dari berbagai kelompok relawan dan instansi pemerintah langsung dikerahkan ke lokasi kejadian. Letak pasar yang dekat dengan Sungai Kapuas menjadi keuntungan tersendiri, karena suplai air untuk pemadaman dapat dilakukan dengan cepat dan lancar. Dalam tempo sekitar 40 menit, api berhasil dipadamkan sebelum menjalar lebih luas.
“Awalnya api muncul dari tempat kasbah, tempat jualan pakaian bekas,” ungkap seorang warga yang berada di lokasi kejadian kepada humanusantara.com, Minggu (20/4/2025).
Sejumlah pedagang terlihat tergesa-gesa menyelamatkan barang dagangan mereka. Beberapa di antaranya nekat menerobos kepulan asap demi menyelamatkan barang berharga dari dalam kios. Situasi berlangsung mencekam, namun terkendali seiring datangnya bantuan dari petugas pemadam dan aparat keamanan.
Petugas damkar mengaku mengalami kendala saat menjangkau titik api karena posisinya yang berada di jantung pasar. Untuk mempercepat pemadaman, beberapa petugas bahkan terpaksa naik ke atap toko guna menyemprotkan air dari arah atas. Aksi heroik ini turut membantu memutus penyebaran api ke sisi lain pasar.
Hingga berita ini diturunkan, aparat gabungan dari TNI, Polri, dan tim pemadam kebakaran masih berada di lokasi. Mereka melakukan penyisiran serta pendataan awal terhadap dampak kebakaran, termasuk jumlah kios terdampak dan kerugian material.
Meski api tergolong besar dan sempat mengancam menyebar luas, tidak ditemukan korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kerugian materi yang ditimbulkan masih dalam proses pendataan oleh pihak berwenang.
“Kondisi saat ini sudah terkendali, kami akan pastikan seluruh area aman sebelum dibuka kembali untuk aktivitas warga,” tandas Aryawan. (Red/Adv)