PALANGKARAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya menjadikan aspek kebersihan sebagai prioritas utama dalam pengembangan kawasan Puntun menjadi destinasi wisata kuliner berbasis kearifan lokal. Langkah ini dinilai krusial untuk membentuk citra kawasan yang nyaman dan layak dikunjungi wisatawan.
Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka Raya, Akhmad Husain, menyampaikan bahwa upaya pengembangan kawasan wisata tidak dapat dilepaskan dari kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
“Kawasan Puntun harus menjadi daerah yang tidak hanya menarik bagi wisatawan, tetapi juga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Untuk itu, kebersihan lingkungan harus dijaga dengan baik,” ujar Husain, baru-baru ini.
Ia menegaskan bahwa pengunjung hanya akan merasa nyaman jika kawasan tersebut bersih, rapi, dan tertib. Maka dari itu, pemerintah terus mendorong partisipasi masyarakat agar sadar akan pentingnya lingkungan yang sehat sebagai penunjang kegiatan pariwisata.
“Pemerintah akan memastikan pembangunan kawasan ini berjalan selaras dengan pelestarian lingkungan dan budaya lokal,” tambahnya.
Menurut Husain, tanpa keterlibatan langsung masyarakat dalam menjaga kebersihan dan ketertiban, pembangunan kawasan wisata kuliner akan sulit mencapai hasil yang maksimal.
“Kami ingin menciptakan kawasan yang bersih, nyaman, dan aman sehingga pengunjung merasa betah. Selain itu, masyarakat setempat juga harus dapat merasakan manfaat ekonomi dari keberadaan wisata kuliner ini,” jelasnya.
Ia pun menekankan bahwa konsep wisata berkelanjutan harus dimulai dari hal-hal kecil yang berdampak besar, seperti tidak membuang sampah sembarangan, menjaga fasilitas umum, serta menghargai pengunjung dan sesama warga.
Dengan konsep yang mengedepankan gotong royong dan tanggung jawab bersama, Pemkot Palangka Raya optimis kawasan Puntun dapat menjadi contoh pengembangan wisata urban yang sukses.
“Dengan semangat gotong royong, kami optimis Puntun akan menjadi ikon baru yang membanggakan bagi Kota Palangka Raya,” tandas Husain. (Red/Adv)