Kalteng Susun Arah Baru Pembangunan Berbasis Kependudukan

  • Share

PALANGKARAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah memulai langkah strategis untuk membangun peta jalan kependudukan yang komprehensif dalam Workshop Penyusunan Peta Jalan Pembangunan Kependudukan Tahun 2025, yang digelar di Aula Bapperida, Selasa (20/5/2025).

Pembukaan workshop dilakukan oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekeubang Yuas Elko, mewakili Plt. Sekda Leonard S. Ampung. Dalam sambutan yang dibacakannya, Yuas menyoroti dua sisi perkembangan kependudukan: bonus demografi dan peningkatan jumlah lansia.

“Potensi ini hanya dapat dimanfaatkan secara optimal apabila penduduk usia produktif memiliki akses yang memadai terhadap kesehatan, pendidikan, pelatihan keterampilan, dan lapangan kerja,” ujarnya.

BACA JUGA  Pemkot Palangka Raya Distribusikan Beras untuk 238 Warga

Yuas juga menegaskan bahwa GDPK yang disusun setiap 25 tahun menjadi dokumen induk yang sangat penting, namun tetap membutuhkan peta jalan teknis sebagai turunan kebijakan setiap lima tahun.

Pemerintah Provinsi, kata dia, menyambut baik integrasi indikator Bangga Kencana ke dalam dokumen perencanaan, dan akan terus mendorong perangkat daerah yang terkait untuk aktif dalam proses penyusunan peta jalan.

“Ini saat yang tepat untuk memastikan kebijakan kependudukan menjadi bagian dari perencanaan strategis 2025–2029,” ujarnya lagi.

BACA JUGA  Bahasa Daerah Perlu Dilestarikan di Era Modern

Deputi Bidang Pengendalian Penduduk Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga RI, Bonivasius Prasetya Ichtiarto, turut hadir sebagai pembicara kunci. Ia menekankan pentingnya menempatkan manusia sebagai pusat dari setiap proses pembangunan.

“Pembangunan itu berfokus kepada manusia, artinya masyarakat bukan hanya objek, tetapi juga subjek pembangunan,” katanya.

Workshop juga dihadiri kepala perangkat daerah dan Sekda dari kabupaten/kota se-Kalteng, serta mitra terkait lainnya yang terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan kebijakan pembangunan keluarga. “Kami harap kegiatan ini menjadi titik awal arah pembangunan yang lebih terukur dan partisipatif,” tandas Yuas. (Red/Adv)

BACA JUGA  Kreativitas dan Kolaborasi Jadi Sorotan di Festival UMKM Kalteng
Website |  + posts
  • Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *