BUNTOK – Peran aktif Pemerintah Kabupaten Barito Selatan dalam penanganan stunting kembali ditunjukkan melalui keikutsertaan dalam agenda Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Kalimantan Tengah Tahun 2025 yang digelar belum lama ini di Palangka Raya.
Wakil Bupati Khristianto Yudha bersama jajaran hadir dan turut mendukung berbagai program lintas sektor, termasuk Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) yang diluncurkan Pemprov Kalteng dan BKKBN.
“Melalui partisipasi aktif dan kolaboratif, kami ingin membawa Barsel jadi wilayah yang bebas stunting dan kuat dalam kualitas SDM,” tutur Khristianto, belum lama ini.
Dalam penilaian kinerja, capaian angka stunting Kalimantan Tengah mengalami penurunan dari 23,5% (2023) menjadi 22,1% (2024) berdasarkan SSGI, menunjukkan tren positif hasil dari upaya bersama seluruh pemangku kepentingan.
Penghargaan kinerja terbaik diberikan kepada Kotawaringin Barat, Palangka Raya, dan Gunung Mas, sementara Sukamara mencatat penurunan tertinggi sebesar 9,1%.
Selain itu, penghargaan khusus diberikan untuk inovasi daerah yang menginspirasi dan bisa direplikasi, seperti yang dilakukan Kapuas, Katingan, Sukamara, dan Murung Raya.
Program GENTING menjadi andalan baru dengan pendekatan kepedulian sosial, di mana masyarakat diajak menjadi Orang Tua Asuh bagi anak-anak dari keluarga berisiko stunting.
Program ini diperkuat dengan penandatanganan kesepakatan serta penyerahan Surat Keputusan (SK) kepada masing-masing kabupaten/kota.
Kegiatan juga dihadiri unsur Forkopimda, kepala daerah, TPPS, dan Ketua TP-PKK se-Kalimantan Tengah, termasuk Ketua TP-PKK Barsel Hj. Permana Sari yang aktif menyuarakan dukungan terhadap program ini.
“Upaya ini bukan hanya agenda pemerintah, tapi gerakan kolektif seluruh lapisan masyarakat,” tandas Khristianto. (Red/Adv)