PALANGKARAYA – Upaya membangun kualitas sumber daya manusia olahraga tinju terus dilakukan oleh Pengurus Provinsi Pertina Kalimantan Tengah melalui pelatihan pelatih, wasit, dan hakim.
Pelatihan ini berlangsung dari 6 hingga 12 Juli 2025 di Palangka Raya dan diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai kabupaten/kota. Inisiatif mandiri ini mendapat respons positif dari KONI Kalteng.
Ketua Harian KONI Kalteng, Hasanuddin Noor, memuji kegiatan tersebut sebagai bentuk dedikasi yang tinggi dan menjadi contoh konkret dari semangat membangun olahraga tanpa menunggu dana.
“Pengprov Pertina terus bergerak meski anggaran terbatas. Ini bukti bahwa kemauan bisa mengalahkan keterbatasan,” kata Hasanuddin, Selasa (8/7/2025).
Ia menegaskan bahwa keberhasilan atlet bukan hanya dari latihan fisik semata, melainkan juga dari sistem pendukung yang terdiri dari pelatih, wasit, dan perangkat pertandingan lain.
Hasanuddin menyoroti pentingnya Undang-Undang Keolahragaan yang memungkinkan masyarakat turut ambil bagian dalam pembinaan olahraga melalui kolaborasi dan kemandirian.
Ketua Pertina Kalteng, Pinten S.Pd, menyebut pelatihan ini sebagai respons atas kebutuhan ril dari pengurus daerah dalam rangka persiapan menyongsong Porprov XIII/2026.
Pinten menambahkan bahwa setiap pelatih wajib mengantongi lisensi dasar agar dapat secara resmi mendampingi atlet saat berlaga di Porprov nanti.
Peserta berasal dari berbagai wilayah seperti Murung Raya, Kotawaringin Barat, Barito Selatan, Barito Timur, Lamandau, dan Palangka Raya.
“Ini adalah langkah awal dalam membentuk SDM tinju yang kompeten dan siap bersaing,” tandas Pinten. (Red/Adv)