PALANGKARAYA – Wakil Ketua II Komisi III DPRD Palangkaraya, Sri Ani Rintuh, meminta agar pembinaan atlet usia dini dijadikan prioritas dalam pembangunan sektor olahraga di kota tersebut. Ia melihat banyak potensi muda yang belum terasah secara maksimal.
Menurut Sri, pembinaan yang baik harus dimulai dari sistem paling bawah, yakni melalui jalur sekolah dan klub olahraga, yang kemudian dikembangkan melalui pembinaan berjenjang.
Ia menyoroti kurangnya fasilitas dan pendampingan berkualitas sebagai penghambat utama tumbuhnya atlet potensial dari kalangan pelajar dan anak-anak.
“Pembinaan atlet harus dimulai dari bawah, dari anak-anak. Pemerintah perlu menyiapkan program yang terarah, termasuk melalui sekolah olahraga, pembinaan rutin, serta penguatan kompetisi usia dini,” ujarnya, Jumat (18/07/2025).
Politisi perempuan ini menilai bahwa regenerasi atlet tidak akan bisa dicapai jika pemerintah hanya fokus pada turnamen dan event sesaat.
Ia berharap dinas terkait segera menyusun strategi pembinaan usia dini, yang melibatkan pelatih profesional dan program pelatihan jangka panjang.
Sri juga mendorong agar kompetisi antar sekolah digiatkan sebagai ajang pencarian bakat serta sarana menumbuhkan semangat kompetisi sehat.
Kolaborasi dengan lembaga pendidikan olahraga dan komunitas lokal pun dinilai penting untuk memperluas jangkauan pembinaan atlet.
“Jika semua pihak terlibat, kita bisa melahirkan atlet yang tidak hanya kuat fisik, tapi juga tangguh mental,” tandas Sri. (Red/Adv)