PALANGKARAYA – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Palangka Raya memperkenalkan teknik membaca nyaring sebagai bagian dari strategi literasi di sekolah melalui kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang melibatkan guru dan pustakawan.
Kepala Dinas, Yohn Benhur Gohan Pangaribuan menuturkan bahwa teknik ini mengajak anak-anak untuk menikmati cerita dengan lebih hidup dan menarik, karena disampaikan dengan ekspresi dan interaksi aktif, Selasa (29/7/2025) kemarin.
“Membaca nyaring bisa dimulai dari keluarga, lalu ditanamkan di sekolah, dan diteruskan di masyarakat,” katanya.
Ia mengatakan bahwa guru memiliki peran strategis dalam membangun budaya literasi melalui metode yang komunikatif dan menyenangkan.
Metode membaca nyaring bukan hanya melatih anak memahami isi bacaan, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta terhadap buku dan kegiatan membaca itu sendiri.
Bimtek ini menjadi langkah konkret dalam mewujudkan sistem pendidikan literatif yang tidak kaku, melainkan adaptif terhadap kebutuhan dan karakter anak-anak zaman sekarang.
Yohn juga berharap agar orang tua mengambil peran aktif dalam mendukung kegiatan membaca di rumah, agar literasi tumbuh dalam ruang keluarga.
Dinas Perpustakaan terus berkomitmen menghadirkan program berbasis literasi yang aplikatif dan menyentuh langsung kebutuhan pendidikan dasar.
Ia mengapresiasi kehadiran dan semangat para peserta yang sangat antusias mengikuti pelatihan, termasuk praktik langsung yang dilakukan selama bimtek.
“Literasi harus dimulai dari suara yang hidup, cerita yang menyentuh, dan waktu yang berkualitas bersama anak,” tandas Yohn. (Red/Adv)