PALANGKARAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya menyiapkan langkah strategis untuk mengantisipasi potensi keracunan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan membentuk Satgas Gerak Cepat. Tim ini akan memastikan penanganan berjalan cepat dan tepat sasaran.
Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini menyampaikan bahwa kehadiran satgas menjadi penting karena melibatkan banyak pihak terkait, termasuk tenaga kesehatan dan aparatur pemerintahan.
“Satgas sudah kami bentuk dan siap bergerak cepat. Protokol penanganan telah disiapkan, sehingga jika ada kejadian, langkah-langkah penanganan dapat dilakukan secara terarah dan cepat,” tutur Zaini, belum lama ini.
Ia mengatakan, koordinasi juga telah dibangun bersama kementerian terkait di tingkat pusat, seperti Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, serta Badan Gizi Nasional.
Langkah ini untuk memastikan adanya standar nasional dalam keamanan pangan sekaligus memperkuat pengawasan program MBG di daerah.
Zaini menambahkan, seluruh dapur penyedia makanan harus memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS). Sertifikat tersebut menjadi bukti bahwa penyedia makanan telah memenuhi persyaratan higienis.
Pengawasan menyeluruh dilakukan pada seluruh rantai produksi makanan, mulai dari proses memasak hingga penyajian, termasuk tata cara penyimpanan dan distribusi.
Ia mengingatkan risiko besar bisa terjadi jika makanan dimasak terlalu dini kemudian disajikan melewati waktu yang aman untuk dikonsumsi.
Menurutnya, langkah pengawasan ketat tersebut sangat penting agar program MBG benar-benar memberikan manfaat positif bagi siswa.
“Yang terpenting adalah bagaimana anak-anak kita mendapatkan makanan bergizi yang aman dan sehat,” tandas Zaini. (Red/Adv)