MUARA TEWEH – Pemerintah Kabupaten Barito Utara melalui tim Gerakan Pangan Murah (GPM) dan Sidak Pasar kembali meluncurkan Gerakan Pangan Murah On the Road (Gepamor).
Kegiatan ini berlangsung sejak 10 hingga 14 September 2025 dan menyasar masyarakat di perkotaan hingga pedesaan.
Program tersebut lahir sebagai tindak lanjut rapat atensi atas kenaikan harga beras di pasaran. Pemkab Barito Utara menyediakan kebutuhan pokok dengan harga lebih rendah dibanding pasaran, di antaranya beras, gula, dan minyak goreng.
Beras SPHP kemasan 5 kilogram dijual Rp57.000 dari harga Rp65.000, beras premium 10 kilogram Rp150.000 dari Rp160.000, gula Rp18.000 per kilogram, dan minyak goreng Rp18.000 per liter.
Pj. Bupati Barito Utara, Indra Gunawan, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kehadiran pemerintah di tengah masyarakat.
“Kami ingin memastikan kebutuhan pokok tetap tersedia dengan harga yang bisa dijangkau. Program ini juga bagian dari upaya pengendalian inflasi daerah,” jelasnya.
Sekda Barito Utara, Muhlis, menambahkan GPM merupakan langkah strategis untuk meringankan beban masyarakat, khususnya keluarga kurang mampu.
“Kami berharap program ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat. Pemerintah berkomitmen menjaga keterjangkauan harga dan ketersediaan pangan,” ucapnya.
Kepala DKPP Barito Utara, Siswandoyo, menyebutkan stok pangan yang disiapkan minimal 1 ton di setiap titik.
Selain menjual kebutuhan pokok, tim GPM dan Sidak Pasar juga melakukan pemantauan harga langsung di Pasar Pendopo dan toko sembako.
Gerakan Pangan Murah ini digelar di berbagai titik, seperti halaman Dinas Ketahanan Pangan, Gudang Bulog Sub Divre IV Muara Teweh, serta Desa Batu Raya I, Kecamatan Gunung Timang.
Masyarakat terlihat antusias memanfaatkan program ini untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dengan harga lebih bersahabat. (red/adv)