MUARA TEWEH – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Utara terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di daerah.
Melalui Tim Gerakan Pangan Murah (GPM), Pemkab Barito Utara melaksanakan kegiatan GPM di Desa Batu Raya I, Kecamatan Gunung Timang, Rabu (10/9/2025).
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut atas Surat Tugas Nomor 800.1.11.1/48/Setda/IX/2025, sekaligus respon cepat pemerintah terhadap kenaikan harga beras di wilayah Barito Utara.
Pada kesempatan ini, Pemkab menyediakan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan harga yang jauh lebih murah dari pasaran.
Jika biasanya harga beras SPHP 5 kilogram mencapai Rp65.000, dalam kegiatan GPM masyarakat bisa membelinya hanya dengan Rp57.000.
Pj Bupati Barito Utara, Indra Gunawan, mengatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan menekan harga pangan, tetapi juga menjaga daya beli masyarakat.
“Dengan adanya program ini, kami berharap masyarakat bisa memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau. Pemerintah akan terus menghadirkan langkah konkret untuk mengendalikan inflasi dan menjaga kestabilan ekonomi daerah,” ujarnya.
Senada dengan itu, Sekretaris Daerah Barito Utara, Muhlis, menegaskan bahwa Gerakan Pangan Murah merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap kondisi masyarakat.
“Kami berupaya agar kebutuhan pokok masyarakat, terutama bagi keluarga kurang mampu, tetap terjangkau dan tersedia. Karena itu, kami harapkan kegiatan ini benar-benar bermanfaat,” katanya.
Kepala DKPP Barito Utara, Siswandoyo, menyebutkan sebanyak 200 karung beras SPHP telah disiapkan untuk kegiatan tersebut.
Ia juga menegaskan GPM akan terus digelar di berbagai wilayah sebagai bagian dari strategi pengendalian harga pangan.
GPM ini melibatkan kerja sama lintas instansi, mulai dari DKPP, Dinas Perdagangan, Dinas Pertanian, Satpol PP, Bulog Muara Teweh, hingga Badan Pusat Statistik.
Kehadiran berbagai pihak ini diharapkan dapat memperkuat sinergi dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan di Barito Utara.
Masyarakat yang hadir pun menyambut antusias kegiatan ini karena dinilai sangat membantu meringankan beban pengeluaran rumah tangga di tengah fluktuasi harga sejumlah komoditas. (red/adv)











