MUARA TEWEH – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan Pemerintah Kabupaten Barito Utara terus mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan.
Salah satunya datang dari anggota DPRD Barito Utara, Patih Herman AB, yang juga menjabat di Komisi I.
Patih menyampaikan apresiasi tinggi terhadap keberhasilan Dinas Pendidikan dalam menjalankan program tersebut yang kini sudah berjalan enam hari dalam sepekan di sejumlah sekolah di wilayah Kota Muara Teweh.
Menurutnya, MBG bukan sekadar program bantuan pangan, melainkan bentuk kepedulian nyata pemerintah daerah terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia sejak usia dini.
“Saya sangat mengapresiasi langkah Dinas Pendidikan yang mampu mengawal program ini dengan baik. Memberikan makanan bergizi kepada anak-anak sekolah setiap hari bukan hanya memenuhi kebutuhan dasar mereka, tapi juga menciptakan fondasi kuat bagi masa depan daerah,” ujar Patih, Kamis (9/10/2025).
Ia menilai, kehadiran program MBG telah memberikan dampak positif yang dirasakan langsung oleh para siswa dan tenaga pendidik. Anak-anak terlihat lebih bersemangat mengikuti pelajaran karena mendapatkan asupan gizi yang cukup setiap harinya.
“Anak-anak yang sehat dan bergizi tentu akan lebih siap secara fisik dan mental dalam belajar. Dengan begitu, proses pendidikan bisa berjalan lebih optimal dan hasilnya pun lebih baik. Ini investasi jangka panjang untuk melahirkan generasi unggul Barito Utara,” jelasnya.
Selain manfaat kesehatan dan pendidikan, Patih juga menilai program MBG membawa nilai sosial penting, yakni memperkuat semangat gotong royong di lingkungan sekolah dan masyarakat.
Keterlibatan para guru, orang tua, serta pihak sekolah dalam mendukung pelaksanaan program dinilainya sebagai bentuk kepedulian bersama terhadap masa depan anak-anak.
“Keberhasilan MBG tidak bisa hanya dibebankan pada pemerintah. Ini tanggung jawab kita semua. Saya bangga melihat dukungan masyarakat yang turut membantu memastikan program ini berjalan lancar,” ujarnya.
Lebih lanjut, Patih mendorong agar program tersebut tidak berhenti di wilayah perkotaan saja, melainkan juga menjangkau sekolah-sekolah di pelosok yang masih terbatas aksesnya.
“Kami di DPRD, khususnya di Komisi I, akan terus mendukung dari sisi anggaran maupun pengawasan. Harapannya, anak-anak di daerah terpencil juga bisa menikmati manfaat yang sama. Jangan sampai ada kesenjangan pelayanan,” tegasnya.
Ia menutup dengan mengingatkan bahwa keberlangsungan program MBG harus disertai dengan evaluasi berkala agar kualitas makanan dan distribusinya tetap terjaga, sehingga manfaatnya bisa dirasakan secara merata dan berkelanjutan.
“Kalau kita ingin mencetak generasi yang cerdas, sehat, dan berkarakter, maka memastikan mereka mendapat gizi yang cukup adalah langkah pertama yang harus terus dijaga,” pungkasnya.
