Dari Pangkalan Bun ke Kabinet: Perjalanan Mukhtarudin Jadi Menteri Pelindungan Pekerja Migran

  • Share
Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran.

PALANGKA RAYA – Perjalanan panjang Mukhtarudin, putra daerah asal Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah (Kalteng), akhirnya membawanya menduduki kursi Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) setelah dilantik Presiden Prabowo Subianto.

Mukhtarudin lahir pada 6 September 1964. Ia menempuh pendidikan dasar hingga menengah di Pangkalan Bun, kemudian melanjutkan studi ke Universitas Lambung Mangkurat hingga meraih gelar Sarjana Administrasi Negara. Dari kota kecil di Kalteng, ia membuktikan diri mampu menembus panggung politik nasional.

BACA JUGA  Reses di Kotim, Pipit Setyorini Fokus pada Pemerataan Pendidikan dan Infrastruktur Desa

Kariernya dimulai sebagai pengusaha dan pernah menjabat Kepala Bidang Promosi Penanaman Modal Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat (1990–2002).

Pada 2004, ia dipercaya masyarakat untuk menjadi Anggota DPR RI dan terus bertahan hingga kini.

Selama di Senayan, ia duduk di Komisi VI (2019–2021) serta Komisi VII (2021–2025), hingga akhirnya dipilih Presiden masuk ke dalam Kabinet Merah Putih menggantikan Abdul Kadir Karding.

Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran, menyampaikan apresiasinya atas penunjukan tersebut.

BACA JUGA  Arbert Tombak: Keadilan Restoratif Harus Dimulai dari Kelurahan

Ia menyebut Mukhtarudin sebagai sosok yang dapat menjadi teladan bagi generasi muda Kalteng.

“Harapan kita semua, beliau dapat menjalankan amanah dengan baik, penuh tanggung jawab, serta membawa manfaat bukan hanya bagi pekerja migran, tetapi juga bagi Kalimantan Tengah,” kata Agustiar, Selasa (9/9/2025).

Kini, masyarakat Kalteng menaruh harapan besar kepada Mukhtarudin untuk terus menjaga nama baik daerah sekaligus memperkuat perlindungan bagi pekerja migran Indonesia di berbagai belahan dunia. (*)

BACA JUGA  ASN Diminta Jadikan Kompetisi Kinerja sebagai Budaya Kerja Baru
+ posts
  • Share
.