BUNTOK – Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Barsel) berkomitmen menurunkan angka stunting melalui sinergi antara TP-PKK, Posyandu, dan lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD).
“Kita menyadari bahwa tantangan pembangunan sumber daya manusia dimulai dari keluarga. Karena itu, TP-PKK memiliki peran penting dalam menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak,” ungkap Bupati Eddy Raya Samsuri, belum lama ini.
Dalam kegiatan pembinaan TP-PKK dan sosialisasi Tim Pembina Posyandu di Kecamatan Gunung Bintang Awai, Eddy menekankan pentingnya dukungan lintas sektor untuk memperkuat program keluarga sehat.
Ketua TP-PKK Barsel Ny. Hj. Permana Sari Eddy Raya Samsuri menambahkan, pihaknya terus melakukan advokasi dan pendampingan guna memperkuat peran kader di lapangan.
“Tahun ini, fokus utama TP-PKK adalah penurunan stunting dan ketahanan pangan,” ujarnya.
Ia menyebut, angka stunting sebesar 33,3 persen di Barsel menuntut kerja bersama seluruh unsur pemerintah dan masyarakat.
Permana Sari juga mendorong agar setiap desa segera membentuk Tim Pembina Posyandu untuk mengoptimalkan pelayanan masyarakat.
“Posyandu harus menjadi pusat kegiatan keluarga sehat yang partisipatif dan inklusif,” tambahnya.
Camat Gunung Bintang Awai, Armadi, melaporkan terdapat 183 kasus stunting di 21 desa dan memperkenalkan inovasi TABULIN sebagai solusi gotong royong untuk ibu hamil.
“Kami siap bersinergi dan menjalankan arahan TP-PKK demi peningkatan kualitas hidup masyarakat,” demikian tutup Armadi. (Red/Via)


 
 
							








