MUARA TEWEH – Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara, Hj Nety Herawati, menyoroti kesejahteraan guru di daerah terpencil yang masih jauh dari kata layak. Menurutnya, tenaga pendidik di pelosok sering menghadapi berbagai kesulitan, mulai dari keterbatasan fasilitas hingga minimnya insentif.
Nety menegaskan bahwa guru memiliki peran penting dalam mencerdaskan generasi bangsa, tetapi kenyataannya banyak guru di daerah terpencil yang harus berjuang dengan berbagai keterbatasan.
“Banyak guru di pelosok yang bekerja dalam kondisi yang sangat sulit. Mereka mengajar dengan fasilitas terbatas, gaji yang kecil, bahkan harus menghadapi akses transportasi yang buruk,” ujar Nety, Senin (17/02/2025).
Ia meminta pemerintah daerah untuk lebih memperhatikan kesejahteraan guru di wilayah pelosok. Pemberian insentif yang layak, fasilitas tempat tinggal yang memadai, serta dukungan lainnya harus menjadi bagian dari kebijakan pendidikan.
Menurutnya, banyak guru yang sebenarnya ingin mengabdikan diri di daerah terpencil, tetapi karena kurangnya dukungan, mereka akhirnya memilih pindah ke kota atau bahkan meninggalkan profesinya. Hal ini berdampak pada rendahnya kualitas pendidikan di daerah pedalaman.
Selain itu, Nety juga menyoroti pentingnya pelatihan bagi guru-guru di pelosok agar mereka bisa terus meningkatkan kompetensinya. Dengan adanya pelatihan yang berkelanjutan, maka kualitas pengajaran di daerah terpencil juga akan meningkat.
Ia menambahkan bahwa perhatian terhadap kesejahteraan guru bukan hanya tentang gaji, tetapi juga bagaimana mereka mendapatkan fasilitas yang mendukung tugas mereka.
“Kalau kita ingin pendidikan yang berkualitas, maka kita harus memastikan bahwa guru-guru di daerah terpencil mendapatkan perhatian dan kesejahteraan yang layak,” tegasnya. (Red/Adv)
