KASONGAN – Memasuki musim penghujan, kualitas layanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Katingan kembali menjadi sorotan.
Debit air Daerah Aliran Sungai (DAS) Katingan yang meningkat membuat air baku tercemar lumpur, sehingga air yang disalurkan ke pelanggan menjadi keruh dan banyak dikeluhkan masyarakat.
Bupati Katingan, Saiful menegaskan, kondisi ini harus segera ditangani secara serius.
Ia meminta jajaran direksi PDAM untuk menyiapkan langkah antisipatif agar pelayanan air bersih tidak terganggu setiap kali musim hujan tiba.
“Musim penghujan memang membawa tantangan, tapi tidak bisa terus dijadikan alasan. PDAM harus menemukan solusi permanen agar pelanggan tetap mendapat layanan air yang layak,” tegas Saiful, pada Rabu (1/10/2025).
Menurutnya, masyarakat berhak mendapatkan air bersih yang memenuhi standar kesehatan. Apalagi, pelanggan sudah memenuhi kewajiban pembayaran, sehingga PDAM dituntut meningkatkan kualitas pelayanan.
“Ini soal hak dasar warga. Kalau pelanggan membayar, maka PDAM juga wajib menjamin ketersediaan air bersih,” ujarnya.
Saiful berharap, PDAM segera memperbaiki sistem pengolahan dan memperkuat infrastruktur penunjang agar kualitas air tetap stabil meski debit sungai naik.
“Dengan penanganan cepat dan profesional, kepercayaan masyarakat terhadap layanan PDAM dapat dipulihkan,” pungkasnya. (*)
