MUARA TEWEH – Sekretaris Komisi III DPRD Barito Utara, Suparjan Efendi, meminta pemerintah daerah untuk memperkuat dukungan terhadap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang dinilai menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat.
Menurutnya, kebijakan pemerintah selama ini masih cenderung bersifat formalitas dan belum memberikan dampak langsung bagi pelaku UMKM di lapangan.
“Kita ingin pemerintah lebih fokus pada kebutuhan nyata pelaku UMKM. Jangan hanya berhenti di tataran program, tapi hasilnya harus dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujarnya, Selasa (28/10/2025).
Suparjan menilai, banyak pelaku UMKM di Barito Utara yang masih menghadapi keterbatasan modal, fasilitas, dan akses pemasaran.
Kondisi ini menunjukkan perlunya langkah konkret dari pemerintah untuk benar-benar menyentuh permasalahan dasar yang dihadapi pelaku usaha kecil.
Ia menegaskan, pengembangan UMKM tidak hanya cukup melalui bantuan modal, tetapi juga perlu pendampingan, pelatihan manajemen, dan strategi pemasaran yang aplikatif agar pelaku usaha dapat berkembang secara mandiri dan berkelanjutan.
“Banyak pelaku usaha kecil memiliki potensi besar, namun mereka terkendala manajemen dan jaringan pasar. Pemerintah harus hadir memberikan solusi nyata, bukan sekadar janji,” tambahnya.
Selain itu, Suparjan juga mendorong agar pemerintah daerah menjalin kerja sama dengan sektor swasta dan lembaga keuangan. Sinergi ini diharapkan mampu memperluas akses permodalan dan membuka peluang pasar yang lebih besar bagi UMKM lokal.
Ia menegaskan bahwa keberadaan UMKM merupakan fondasi utama ekonomi rakyat yang perlu diperkuat secara konsisten.
“Jika mendapat dukungan yang berkesinambungan, UMKM akan tumbuh menjadi kekuatan ekonomi lokal yang mampu menghadapi tantangan ekonomi nasional,” ujarnya.
Suparjan berharap, pemerintah daerah dapat menempatkan UMKM sebagai prioritas pembangunan ekonomi yang berkeadilan dan berkelanjutan.
“UMKM adalah aset daerah yang harus dibina dengan serius. Dengan dukungan nyata, mereka bisa menjadi kebanggaan Barito Utara,” pungkasnya. (red/adv)


 
 
									








